Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masjid Menara Kudus, Potret Akulturasi Islam-Hindu, dan Mitos Rajah Kalacakra

Kompas.com - 18/04/2021, 12:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Di Kudus, Jawa Tengah, terdapat sebuah bangunan masjid yang unik. Masjid Menara Kudus namanya. Masjid ini dipercaya merupakan peninggalan salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kudus.

Masjid yang didirikan sekitar abad 15 atau 16 Masehi ini merupakan potret akulturasi antara Islam dan Hindu.

Yang paling ikonik dari masjid ini adalah adanya menara setinggi 18 meter berbahan batu bata.

Baca juga: Kisah Masjid Menara Kudus yang Bikin Ciut Nyali Pejabat Nakal (3)

Adanya menara bergaya Hindu, yang memiliki bentuk menyerupai candi, dalam kompleks masjid disebut tidak lazim pada masa pembuatannya.

Supatmo dan SP Agustani dalam jurnalnya, Seni Bangun Masjid Menara Kudus Representasi Akulturasi Budaya, mengatakan, Masjid Menara Kudus merupakan satu-satunya masjid buatan Wali Songo yang mempunyai unsur menara, yang dibangun sezaman dengan pembangunan masjidnya.

Sebagaimana ciri bangunan bergaya Hindu, menara tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan kepala atau atap.

Andanti Puspita Sari Pradisa dalam tulisannya, Perpaduan Islam dan Hindu dalam Masjid Menara Kudus, menerangkan bahwa bagian kaki menara terdiri atas ornamen-ornamen bercorak Hindu.

Baca juga: Masjid Menara Kudus, Saksi Hidup Toleransi dari Masa ke Masa (1)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com