Heri mengaku menanam porang di lahan tersebut menggunakan bibit porang yang beratnya sekitar setengah kilogram.
"Sekarang belum saya panen itu umbinya. Kalau dibandingkan sama tebu, kan bumi langit," ujar dia.
"Kalau yang bawah kita gali taruhlah 4.000 batang, kalau dibikin 1 kilogram, total 4 ton, kali Rp 9.000 per kilo kan Rp 36 juta," imbuh dia.
Baca juga: Tergiur Harga Tinggi, 700 Petani di Semarang Beralih Tanam Porang
Namun, apabila 1 batang porang menghasilkan umbi lebih dari satu kilogram, maka semakin besar keuntungannya.
"Kalau satu batang isinya 1,5 kilo berarti kan 6 ton, kan Rp 54 juta. Sehingga total (di tambah katak Rp 40 juta) kan hampir Rp 100 juta," ujar dia.
Hingga saat ini, Heriyanto telah menanam porang sebanyak 8 hektare dan berencana akan menambah 5 hektare lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.