Gen letal ikut menyumbang kematian yang cukup tinggi pada kucing busok karena adanya kawin keluarga. Hal ini pula yang membuat Ronny kesulitan untuk menemukan kucing-kucing busok dalam aktivitas penelitiannya.
Baca juga: 10 Hal yang Bisa Sebabkan Kucing Tidur Lebih Lama Daripada Biasanya
Sementara itu dikutip dari laman www.infopublik.id, sebuah kontes kucing internasional bertajuk "Indonesia Breed and Raas Catshow" pernah digelar di Kota Sumenep sebagai rangkaian Visit Sumenep 2018 pada 14 April 2018.
Bupati Sumenep saat itu, Busyro Karim, mengatakan bahwa kontes itu sengaja digelar sebagai komitmen pihaknya untuk menjaga kelestarian satwa langka Indonesia terutama kucing busok yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep dan Pulau Raas.
Pemkab Sumenep saat itu menggandeng komunitas pecinta kucing ras, Cat Fancy Indonesia (CFI) yang menghadirkan juri kontes Lesley Morgan dari Australia dan Awaluddin Jafar dari Malaysia.
Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memberi Makan Kucing
Kontes diikuti 100 peserta, di mana 30 di antaranya menghadirkan kucing busok yang masih asli dari Pulau Raas.
Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya November 2018, CFI bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengadakan ekspedisi ke habitat kucing busok di Pulau Raas.
Ekspedisi ini berhasil mengumpulkan 40 sampel kucing untuk observasi fenotipe dan genotipe, sekaligus uji asam deoksiribonukleat (DNA).
Baca juga: Tanaman yang Dirusak Oleh Kucing Dapat Diperbaiki?
Selain untuk menguji sel epitelnya, menurut peneliti lulusan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada yang bekerja pada Pusat Penelitian Biologi LIPI ini, metode usap dinilai lebih aman bagi kucing busok karena tidak menimbulkan stres dibandingkan dengan mengambil contoh darahnya.
Agar bisa diakui sebagai ras kucing dunia seperti halnya anjing kintamani sebagai anjing ras dunia, diperlukan sejumlah tahapan.
Baca juga: Berapa Lama Kucing Hidup? Inilah Fakta Umur Rata-rata Si Meong
Setidaknya ada dua tahapan perlu dilalui untuk jadi satu ras baru diakui dunia.
Pertama, membuktikan kemurnian gen sampai tiga generasi. Kedua, Indonesia harus melakukan presentasi dalam forum internasional di hadapan World Cat Congress, organisasi berisi gabungan federasi dan asosiasi pelestari ras kucing dunia yang berdiri pada 1994.
Sudah saatnya Indonesia mencantumkan ras kucing asli yang diakui secara internasional. Ini dapat dimulai dengan mengusulkan kucing busok atau kucing raas sebagai kucing ras asli Indonesia asal Pulau Garam Madura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.