Raas dapat dicapai dari Pelabuhan Dungkek, Sumenep, dengan menumpang jasa kapal rakyat dengan lama perjalanan 5-6 jam saat cuaca normal dan tinggi gelombang tak lebih dari 1,5 meter.
Jika gelombang pasang mencapai ketinggian 2,5 meter hingga 4 meter, kapal rakyat berbahan kayu berkapasitas 30-40 penumpang itu menjadi bak perahu kertas diombang-ambing ganasnya gelombang.
Jika dari Pelabuhan Jangkar Situbondo, kita dapat menumpang kapal feri KM Dharma Kartika berkapasitas 350 orang yang berlayar beberapa kali dalam sepekan dengan tujuan Raas serta Sapudi.
Baca juga: Beda Kepribadian antara Pencinta Kucing dan Pencinta Anjing, Apa Saja?
Peneliti biologi Ronny Rachman Noor pernah melakukan penelitian fenotipe dan genotipe terhadap kucing busok pada 2009 di Pulau Madura
Menurut Ronny seperti dikutip dari laporan penelitiannya yang dimuat pada jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mayarakat IPB University, kucing busok merupakan bagian dari ras kucing Asia yang ditandai dengan bentuk ekor yang bengkok di ujungnya (kinky tail).
Dalam penelitiannya, Ronny juga menemukan fakta bahwa kucing busok tak hanya berwarna abu-abu saja.
Ada juga, yang berbulu cokelat susu di sebagian besar tubuhnya. Warna cokelat lebih pekat juga terdapat pada ujung telinga, ujung hidung, ujung kaki dan ujung ekor, mirip seperti kucing birma.
Baca juga: Kucing Minum Berlebihan? Hati-hati Tanda Berbagai Penyakit
Masyarakat Madura menamai jenis busok ini sebagai kucing kecubung.
Guru Besar Pemuliaan dan Genetika dari Fakultas Peternakan IPB University ini menemukan fakta bahwa kucing busok memiliki variasi genetika yang masih tinggi dan tergolong langka.
Pasalnya, kucing ini tidak ditemukan di luar Pulau Madura. Sehingga, ia meyakini, ini adalah ras asli Indonesia seperti halnya anjing kintamani dan anjing bernyanyi papua.
Ia menyebut bahwa kucing busok mirip dengan jenis kucing korat dari Thailand.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini 6 Perbedaan Kucing Angora dan Kucing Persia
Kucing berwarna kecubung ini biasanya memiliki warna mata biru. Sedangkan warna busok muncul akibat adanya gen D yang merupakan dilusi bersifat resesif. Jika gen ini dalam keadaan homozygot, maka mampu mendilusi warna hitam menjadi abu kebiruan.
Ronny menduga tingkat perkawinan keluarga (inbreeding) sangat dominan dalam ras kucing busok sehingga hanya terdapat dua warna, abu kebiruan dan kecubung alias cokelat kehitaman.
Baca juga: Kucing Mengeong Tanpa Suara, Apa Sebabnya?
Artinya, terjadi banyak gen letal dan resesif yang memiliki sifat mematikan jika berada dalam kondisi homozygot.