KOMPAS.com- Nasib memilukan dialami oleh Kristina Lelu (61).
Warga Kelurahan Lewoleba Selatan, Kecamatan Nukabatukan, Lembata, NTT itu ditemukan tewas di jalan sekitar rumahnya.
Kristina diduga mengalami serangan stroke dan terjatuh ketika hendak menyelamatkan diri saat isu bohong tsunami menyebar di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: 2 Warga NTT Tewas Setelah Beredar Hoaks soal Tsunami
Hoaks tsunami tersebut ternyata telah menyebar hingga membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan diri ke dataran tinggi, arah Bukit Lusikawak, Komak dan Waikomo.
Agus pun kembali ke rumah untuk mengecek keberadaan orangtuanya.
"Saat isu (tsunami) merebak, saya ke rumah untuk cek keadaan mama dan bapa," katanya, seperti dilansir dari Pos-Kupang.
Sayangnya, ketika mencari ke seisi rumah, dia tak menemukan siapa-siapa.
Agus Elan kemudian berinisiatif menyisir wilayah sekitar rumahnya.
"Saat itu rumah kosong, sehingga saya mencari di jalan sebelah rumah, saya dapati mama sudah terjatuh," tuturnya saat ditemui di rumah duka, Sabtu (!7/4/2021) pagi.
Kristina kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bukit Lewoleba.
Namun sayangnya nyawa Kristina tidak terselamatkan.
Selain Kristina, satu warga lain juga meninggal dunia. Dia adalah Lisa Deram Akamaking.
Lisa merupakan pengungsi banjir dari Desa Lamagute, Kecamatan Ile Ape Timur.
Lisa jatuh tertabrak warga yang berdesak-desakan saat mengungsi ketika isu tsunami tersebar.
Sempat dibawa ke RS Lewoleba, Lisa meninggal dunia pada Sabtu (17/4/2021) sekitar pukul 06.00 WITA.
"Kita belum tahu siapa oknum yang menabrak karena pasca kejadian, langsung melarikan diri," tutur Viktor Mado Watun, keluarga Lisa.
Melansir Pos-Kupang, Perhimpunan Mahasiswa Lembata Kupang meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus hoaks tsunami yang merebak di Lembata.
Sebab, dua warga menjadi korban dan ribuan warga lainnya panik menyelamatkan diri.
"Mesti ditindak tegas oknum itu, pihak kepolisian agar mengusut oknum tersebut," kata Ketua Perhimpunan Mahasiswa Lembata Kupang Hendrikus H Langoday.
Dia mengatakan, isu itu membuat warga yang baru saja terkena bencana semakin ketakutan.
Seharusnya, semua pihak bisa menjaga situasi kondusif pasca-bencana yang terjadi di Lembata.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Abba Gabrillin)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kabar Hoax Soal 'Air Laut Naik' Makan Korban, Dua Warga Lembata Meninggal Dunia, Begini Kronologis
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Permata Kupang Minta Aparat Kepolisian Tindak Tegas Penyebar Isu Tsunami di Lembata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.