Cholik mengatakan, total kerugian dari kerusakan yang ada di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar diperkirakan mencapai nilai Rp 6,5 miliar.
"Estimasi dari Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) segitu," kata Cholik.
Pemkab Blitar akan mengambil dana bantuan itu dari kas biaya tak terduga (BTT).
Meski bantuan dari Pemkab Blitar tergolong kecil, Cholik mengatakan, warga masih akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Merujuk pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Cholik mengatakan, warga akan mendapatkan bantuan Rp 10 juta untuk kerusakan ringan; Rp 24 juta untuk kerusakan sedang; dan Rp 50 juta untuk kerusakan berat.
Sebelum bantuan-bantuan tersebut disalurkan, Pemkab Blitar akan lebih dulu menyelesaikan proses validasi kerusakan rumah yang dialami setiap warga.
"Proses validasi di tingkat desa sudah berlangsung selama 3 hari," ujar dia.
Selain itu, menurut Cholik, Pemkab Blitar juga memfasilitasi bantuan-bantuan kemanusiaan bagi korban gempa yang berasal dari masyarakat luas.
Bantuan-bantuan yang mayoritas berbentuk bahan pangan, saat ini dikumpulkan di kantor Pemkab Blitar dan akan segera disalurkan kepada warga korban gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.