Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Puji Tuhan, Hari Ini, Saudara-saudara Kita dari Sumatera Barat Bawa Rendang”

Kompas.com - 17/04/2021, 16:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Beberapa waktu kemarin, banjir bandang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat terdampak bencana di sana masih mengharap bantuan logistik.

Sebagai wujud solidaritas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mengulurkan bantuan berupa 1,5 ton rendang.

Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy kepada Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi pada Jumat (16/4/2021).

Selain itu, Pemprov Sumatera Barat juga memberikan bantuan uang senilai Rp 750 juta.

Baca juga: Warga Sumbar Kirim 1,5 Ton Rendang dan Uang Rp 750 Juta untuk Korban Banjir NTT

Minta ganti lauk

Atas bantuan rendang dan uang ini, Josef memberikan apresiasi tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumatera Barat.

Josef menceritakan, dia sempat mengunjungi Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara pada Kamis (15/4/2021).

"Mungkin karena ada keserasian perasaan, kemarin sore saudara-saudara kita di Adonara, minta agar sesekali mereka boleh ganti menu lauk pauk. Puji Tuhan, hari ini, saudara-saudara kita dari Sumatera Barat bawa rendang,” tuturnya di ruang kerja Wakil Gubernur NTT, Jumat.

Josef menyampaikan, bantuan rendang ini akan segera dikirimkan ke daerah bencana, sehingga masyarakat bisa menikmatinya untuk berbuka puasa dan makan siang atau makan malam.

Baca juga: Cerita Warga Desa di NTT, Meniti Kabel Bekas di Atas Sungai Deras demi Beraktivitas

 

1,5 ton rendang

Ilustrasi rendang daging sapi khas Padang. SHUTTERSTOCK/YOGI HADIJAYA Ilustrasi rendang daging sapi khas Padang.

Audy Joinaldy menjelaskan, bantuan tersebut merupakan inisiasi dari seluruh masyarakat dan pemerintah Sumatera Barat.

"Kami melakukan inisiasi setelah mendengar dan menyaksikan lewat berita nasional saudara-saudara kami di NTT tertimpa bencana," ujarnya.

Dia menuturkan, rendang dikumpulkan selama beberapa hari. Target awal sebenarnya 1 ton. Ternyata, rendang yang terkumpul melebihi ekspektasi, yakni 1,5 ton.

Baca juga: Pulau Baru Muncul di NTT usai Badai Seroja, LIPI Diminta Turun Tangan

"Semoga para korban bencana bisa cicipi makanan khas kami yang konon katanya merupakan salah satu makanan khas terenak di dunia. Semuanya sudah tiba di kargo Bandara El Tari," kata Audy.

Audy berharap bantuan tersebut bisa meringangkan beban para korban banjir bandang.

"Kami juga menyumbangkan sedikit uang. Mungkin tidak seberapa. Saya tahu penderitaan masyarakat yang terdampak luar biasa. Namun, semoga ini sedikit meringankan. Kami juga iklas memberikan ini sebagai bentuk solidaritas sesama saudara sebangsa," ungkapnya.

 

Nusa Terindah Toleransi

Josef Nae Soi mengatakan, NTT sudah terkenal dengan julukan Nusa Terindah Toleransi. Pasalnya, warga dari berbagai suku dan agama, tinggal dan menetap di sana.

Dia menyebut, salah satunya adalah warga Sumatera Barat. Lalu ada juga perkumpulan orang Minang.

Baca juga: Sejumlah Warga di NTT Terisolasi karena Jalan Putus, Helikopter Dikerahkan Kirim Bantuan Makanan

"Mereka hidup membaur dengan masyarakat asli di sini. Kami menerapkan apa yang dalam Islam dikenal dengan istilah lakum dinukum waliyadin, bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Kami tidak ada membedakan di sini, mau suku dan agama apa, kami semua saudara," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: David Oliver Purba)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Regional
Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com