Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Pita Hitam, Solidaritas Menolak Kekerasan terhadap Perawat

Kompas.com - 17/04/2021, 15:19 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan menggalang aksi menggunakan pita hitam.

Pita hitam ini sebagai bentuk solidaritas terkait kasus kekerasan yang menimpa seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang berinisial CRS.

Ketua DPW PPNI Sumatera Selatan Subhan mengatakan, aksi penggunaan pita hitam itu digunakan oleh seluruh perawat untuk menolak kekerasan yang menimpa tenaga kesehatan.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Perawat di Rumah Sakit Sempat Mengaku Polisi

Subhan menjelaskan, selama ini perawat adalah garda terdepan yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Namun, aksi yang dilakukan oleh pria berinisial JT di Palembang sangat menimbulkan kekecewaan.

"Kami bukan minta dipuji atau meminta imbalan untuk profesi ini, tetapi setidak-tidaknya hargai profesi kami," kata Subhan melalui sambungan telepon, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Aniaya Perawat Gara-gara Cabut Jarum Infus

Menurut Subhan, penggunaan pita hitam itu akan tetap berlangsung sampai tersangka JT yang menganiaya perawat CRS mendapatkan hukuman sesuai hukum.

 

Seperti diketahui, penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang menjerat JT dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman 2 tahun penjara.

"Jika tidak ada tindakan tegas dari polisi, bisa saja kasus ini akan terus terulang. Kami akan terus mengampanyekan tolak kekerasan kepada perawat. Kasusnya akan terus kami kawal," ujar Subhan.

Baca juga: Ini Sosok JT, Pria yang Aniaya Perawat Siloam Palembang hingga Babak Belur

Sejak menjabat pada 2016 lalu, Subhan mengaku baru kali dia mendapatkan kasus penganiayaan yang menimpa perawat.

Ia berterima kasih kepada pihak kepolisian yang langsung merespons dengan menangkap JT setelah kasus tersebut mencuat.

"Atas nama perawat, kami mengapresiasi tindakan polisi yang sudah menjalankan prosedur. Ini kasus pertama sejak saya menjabat sebagai ketua PPNI," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com