KOMPAS.com - Ada cerita yang terselip dari banjir bandang yang menyapu Pulau Adonara, Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) dini hari.
Adalah Bripka Sukma korban bajir bandang yang juga anggota Polsek Adonara Timur.
Walaupun menjadi korban banjir, ia tetap bertugas dan masuk kantor walaupun mengenakan pakaian seadanya.
Tak hanya kehilangan barang dan baju, Baripka Sukma juga kehilangan tempat tinggalnya serta semua yang ia miliki.
Bahkan ia meminjam baju dinas milik rekannya yang bernama Bripka Taher agar bisa bertugas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapolres Flotim, Kompol Yance Seran seperti dikutip dari pos-kupang.com.
“Polisi Sukma ini memang anggota Polsek Adonara Timur yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Ia juga berhasil melaksanakan tugas sebagai polisi di desa binaanya."
"Ketika banjir rumahnya dibawa banjir sehingga semua pakaianya hilang. Tetapi polisi Sukma ini tetap tegar pasca banjir ia tetap masuk kantor mengenakan pakai seadanya. Bahkan ia ketika bertugas sekarang memakai baju dinas rekannya yang bernama Bripka Taher."
Baca juga: Cerita Haru Bocah 2 Tahun Selamat Usai Terseret Banjir di Adonara, Ayah: Ini Mukjizat
"Papan nama di baju yang ia pakai masih jelas tulis baju itu milik Polisi Taher. Ketika ada kerja ia tetap ikut kerja bersama anggota lainnya,” Wakapolres Yance.
Pada Jumat (9/4/2021), Bripka Sukma kembali ke lokasi rumahya yang ditutupi lumpur. Ia lalu membersihkan lumpur dan batu di bekas tempat tinggalnya.
Betapa terkejutnya saat ia menemukan baju dan celana dinas Polri miliknya.
Satu hari sebelumnya, Kamis (8/4/2021), Bripka Sukma juga menemukan barang penting miliknya yang terkubur lumpur di bekas rumahnya yang hancur.
Baca juga: Bocah 2 Tahun 5 Jam Hilang Saat Banjir di Adonara, Selamat dan Ditemukan Duduk di Onggokan Kayu
Informasi Bripka Sukma menemukan baju dinasnya, menurut Yance sungguh menggagetkan karena korban sendiri sudah pasrah jika semua yang ia milikki telah hilang karena banjir.
“Ia benar, saya dapat laporan kalau anggota Polsek Adonara Timur yang sedang melakukan pembersihan lokasi rumahnya menemukan pakaian dinasnya."
"Memang dua hari terakhir ini anggota sedang melakukan pembersihan di lokasi banjir di sekitar Polsek Adonara Timur yang terkena dampak,” kata Wakapolres Yance.
Ia mengaku bangga dan mengapresiasi keputusan Bripka Sukma tetap bertugas walaupun menjadi korban banjir bandang.
Baca juga: Jasad Kesepuluh Korban Banjir Bandang Adonara Ditemukan, Warga Takbir, Evakuasi Butuh 2 Jam
Desa Nelelamadike adalah salah satu desa dengan korban terbanyak dalam badai Siklon Tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) lalu.
Di desa itu ada 55 orang meninggal dunia dan 1 belum ditemukan.
Baca juga: Pulau Baru Muncul di NTT usai Badai Seroja, LIPI Diminta Turun Tangan
Selain korban jiwa, sebanyak 34 orang luka-luka dan 318 rumah warga dilaporkan rusak dengan perincian, 10 rusak berat, 9 rusak ringan dan 31 tertimbun longsor.
"Total ada 645 jiwa yang mengungsi," ujar Kepala Desa Pius Padeng Melai kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
"Ada 50 KK yang akan direlokasi. Lokasinya masih dalam desa ini juga, tapi lebih aman dari jalur banjir," tambahnya.
Baca juga: Mengenal Pulau Paskah yang Muncul Pasca-badai Seroja di Rote Ndao
Sementara salah satu pasangan suami istri yang juga korban terdampak, Goris Una dan istrinya, Bibiana Woli mengaku siap direlokasi oleh pemerintah.
"Pemerintah pastinya sudah melakukan kajian dan kami siap direlokasi," katanya.
Ia berharap rencana relokasi warga bisa dipercepat agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kisah Polisi Yang Jadi Korban Banjir di Adonara, Pinjaman Pakaian Dinas Rekannya Agar Bertugas
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 50 KK Korban Bencana di Desa Nelelamadika Adonara Siap Direlokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.