Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Banjir Adonara, Bripka Sukma Pinjam Pakaian Dinas Rekannya Agar Bisa Bertugas, Ini Kisahnya

Kompas.com - 17/04/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ada cerita yang terselip dari banjir bandang yang menyapu Pulau Adonara, Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) dini hari.

Adalah Bripka Sukma korban bajir bandang yang juga anggota Polsek Adonara Timur.

Walaupun menjadi korban banjir, ia tetap bertugas dan masuk kantor walaupun mengenakan pakaian seadanya.

Tak hanya kehilangan barang dan baju, Baripka Sukma juga kehilangan tempat tinggalnya serta semua yang ia miliki.

Baca juga: Duka Maria, Kehilangan 11 Anggota Keluarga Saat Banjir di Adonara, Tak Bisa Rayakan Paskah Bersama Suami

Bahkan ia meminjam baju dinas milik rekannya yang bernama Bripka Taher agar bisa bertugas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapolres Flotim, Kompol Yance Seran seperti dikutip dari pos-kupang.com.

“Polisi Sukma ini memang anggota Polsek Adonara Timur yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Ia juga berhasil melaksanakan tugas sebagai polisi di desa binaanya."

"Ketika banjir rumahnya dibawa banjir sehingga semua pakaianya hilang. Tetapi polisi Sukma ini tetap tegar pasca banjir ia tetap masuk kantor mengenakan pakai seadanya. Bahkan ia ketika bertugas sekarang memakai baju dinas rekannya yang bernama Bripka Taher."

Baca juga: Cerita Haru Bocah 2 Tahun Selamat Usai Terseret Banjir di Adonara, Ayah: Ini Mukjizat

"Papan nama di baju yang ia pakai masih jelas tulis baju itu milik Polisi Taher. Ketika ada kerja ia tetap ikut kerja bersama anggota lainnya,” Wakapolres Yance.

Pada Jumat (9/4/2021), Bripka Sukma kembali ke lokasi rumahya yang ditutupi lumpur. Ia lalu membersihkan lumpur dan batu di bekas tempat tinggalnya.

Betapa terkejutnya saat ia menemukan baju dan celana dinas Polri miliknya.

Satu hari sebelumnya, Kamis (8/4/2021), Bripka Sukma juga menemukan barang penting miliknya yang terkubur lumpur di bekas rumahnya yang hancur.

Baca juga: Bocah 2 Tahun 5 Jam Hilang Saat Banjir di Adonara, Selamat dan Ditemukan Duduk di Onggokan Kayu

Informasi Bripka Sukma menemukan baju dinasnya, menurut Yance sungguh menggagetkan karena korban sendiri sudah pasrah jika semua yang ia milikki telah hilang karena banjir.

“Ia benar, saya dapat laporan kalau anggota Polsek Adonara Timur yang sedang melakukan pembersihan lokasi rumahnya menemukan pakaian dinasnya."

"Memang dua hari terakhir ini anggota sedang melakukan pembersihan di lokasi banjir di sekitar Polsek Adonara Timur yang terkena dampak,” kata Wakapolres Yance.

Ia mengaku bangga dan mengapresiasi keputusan Bripka Sukma tetap bertugas walaupun menjadi korban banjir bandang.

Baca juga: Jasad Kesepuluh Korban Banjir Bandang Adonara Ditemukan, Warga Takbir, Evakuasi Butuh 2 Jam

50 KK korban bencana siap direlokasi

Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc.ANTARA FOTO/HUMAS BNPB Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc.
Semetara itu pasca-banjir bandang, sebanyak 50 kepala keluarga korban bencana di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara siap direlokasi.

Desa Nelelamadike adalah salah satu desa dengan korban terbanyak dalam badai Siklon Tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) lalu.

Di desa itu ada 55 orang meninggal dunia dan 1 belum ditemukan.

Baca juga: Pulau Baru Muncul di NTT usai Badai Seroja, LIPI Diminta Turun Tangan

Selain korban jiwa, sebanyak 34 orang luka-luka dan 318 rumah warga dilaporkan rusak dengan perincian, 10 rusak berat, 9 rusak ringan dan 31 tertimbun longsor.

"Total ada 645 jiwa yang mengungsi," ujar Kepala Desa Pius Padeng Melai kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

"Ada 50 KK yang akan direlokasi. Lokasinya masih dalam desa ini juga, tapi lebih aman dari jalur banjir," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Pulau Paskah yang Muncul Pasca-badai Seroja di Rote Ndao

Sementara salah satu pasangan suami istri yang juga korban terdampak, Goris Una dan istrinya, Bibiana Woli mengaku siap direlokasi oleh pemerintah.

"Pemerintah pastinya sudah melakukan kajian dan kami siap direlokasi," katanya.

Ia berharap rencana relokasi warga bisa dipercepat agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kisah Polisi Yang Jadi Korban Banjir di Adonara, Pinjaman Pakaian Dinas Rekannya Agar Bertugas

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 50 KK Korban Bencana di Desa Nelelamadika Adonara Siap Direlokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com