Ia mengaku bangga dan mengapresiasi keputusan Bripka Sukma tetap bertugas walaupun menjadi korban banjir bandang.
Baca juga: Jasad Kesepuluh Korban Banjir Bandang Adonara Ditemukan, Warga Takbir, Evakuasi Butuh 2 Jam
Semetara itu pasca-banjir bandang, sebanyak 50 kepala keluarga korban bencana di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara siap direlokasi.
Desa Nelelamadike adalah salah satu desa dengan korban terbanyak dalam badai Siklon Tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) lalu.
Di desa itu ada 55 orang meninggal dunia dan 1 belum ditemukan.
Baca juga: Pulau Baru Muncul di NTT usai Badai Seroja, LIPI Diminta Turun Tangan
Selain korban jiwa, sebanyak 34 orang luka-luka dan 318 rumah warga dilaporkan rusak dengan perincian, 10 rusak berat, 9 rusak ringan dan 31 tertimbun longsor.
"Total ada 645 jiwa yang mengungsi," ujar Kepala Desa Pius Padeng Melai kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
"Ada 50 KK yang akan direlokasi. Lokasinya masih dalam desa ini juga, tapi lebih aman dari jalur banjir," tambahnya.
Baca juga: Mengenal Pulau Paskah yang Muncul Pasca-badai Seroja di Rote Ndao
Sementara salah satu pasangan suami istri yang juga korban terdampak, Goris Una dan istrinya, Bibiana Woli mengaku siap direlokasi oleh pemerintah.
"Pemerintah pastinya sudah melakukan kajian dan kami siap direlokasi," katanya.
Ia berharap rencana relokasi warga bisa dipercepat agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kisah Polisi Yang Jadi Korban Banjir di Adonara, Pinjaman Pakaian Dinas Rekannya Agar Bertugas
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 50 KK Korban Bencana di Desa Nelelamadika Adonara Siap Direlokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.