Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Puting Beliung Terjang Indragiri Hilir, Seorang Bayi Tewas Tertimpa Kayu

Kompas.com - 17/04/2021, 09:14 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Angin puting beliung merusak permukiman warga di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Peristiwa ini terjadi Kamis (15/4/2021) sore. Selain merobohkan bangunan rumah warga, angin puting beliung dan hujan deras itu menimbulkan korban jiwa.

Korban meninggal dunia adalah seorang bayi. Sementara ibunya mengalami patah kaki akibat tertimpa kayu.

Babinsa Koramil 07/Reteh Serda Surya Wibowo mengatakan, bencana alam itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

"Cuaca ekstrem ini mengakibatkan atap rumah warga beterbangan dan roboh akibat tidak bisa menahan kencangnya angin puting beliung," kata Surya kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Rumah Buruh Bangunan Hancur, Perabotan Rusak, Hanya Sisakan 1 HP

Selain merusak bangunan warga, kata dia, angin puting beliung juga mengakibatkan infrastruktur jaringan listrik PLN rusak setelah banyaknya tiang listrik yang tumbang.

Tak hanya itu, seorang bayi meninggal dunia.

"Rumah warga yang rusak ada 20 unit. Kemudian, seorang bayi berusia 4 bulan meninggal dunia akibat tertimpa kayu, sedangkan ibunya mengalami patah kaki kiri," sebut Surya.

Serda Surya yang berada di lokasi kejadian menambahkan, berdasarkan data sementara terdapat 9 unit rumah warga mengalami rusak berat. Kemudian, rumah warga rusak ringan sebanyak 8 unit.

Selain rumah warga, bangunan rusak ringan lainnya adalah kantor desa, kantor babinsa, puskesmas pembantu dan posyandu.

"Saat ini warga yang menjadi korban terpaksa mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat lainnya untuk berteduh dan beristirahat," ujar Surya.

Sementara itu, saat ini jaringan listrik yang rusak sudah ditangani oleh PT PLN ULP Kuala Enok, yang langsung datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan tiang yang roboh.

"Informasi kerusakan jaringan listrik sudah ditindaklanjuti oleh petugas kita. Tim sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan perbaikan tiang yang roboh," kata Manajer PLN ULP Tembilahan, M Hosen.

Baca juga: Derita Korban Puting Beliung, Rumah Buruh Bangunan Ini Dibangun 2 Tahun, Hancur dalam 15 Menit

Menurutnya, berdasarkan informasi dari tim di lapangan, terdapat sebanyak 10 tiang listrik yang harus diperbaiki akibat terjangan angin tersebut.

"Ada 10 tiang listrik yang harus diperbaiki. Sudah diketahui dan sedang diupayakan perbaikan," tambah Hosen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com