Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Pelaku Mengaku Polisi, Ternyata…

Kompas.com - 17/04/2021, 06:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak seorang berbaju merah dan mengenakan topi putih diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang perawat.

Rekan-rekan seprofesi korban terlihat berusaha melindunginya. Setelah lolos dari cengkeraman pria tersebut, korban segera dibawa keluar ruangan oleh teman-temannya.

Video tersebut direkam di salah satu ruangan di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Insiden itu berlangsung pada Kamis (15/4/2021), sekitar pukul 13.40 WIB.

Pria tersebut adalah keluarga pasien.

Ia mengamuk dan diduga melakukan penganiayaan lantaran tangan anaknya mengeluarkan darah usai pencabutan jarum infus yang dilakukan oleh korban.

Baca juga: Video Viral Perawat di Palembang Ditampar, Disuruh Sujud, lalu Ditendang Keluarga Pasien

Mengaku polisi

Lelaki itu sempat mengaku berprofesi sebagai polisi.

Hal tersebut ia lontarkan saat dilerai oleh seorang keluarga pasien lainnya yang merupakan anggota kepolisian.

"Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi itu membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi," ujar Direktur Utama Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas saat menggelar jumpa pers, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Perawat di Rumah Sakit Sempat Mengaku Polisi

 

Dilakukan penelusuran, ternyata…

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando.

Usai peristiwa tersebut, manajemen rumah sakit sempat melakukan penelusuran soal riwayat pria bernisial JT itu.

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa JT ternyata bukanlah seorang polisi.

"Setelah kami klarifikasi, bukan polisi," tutur Benedikta.

Pascakejadian itu, JT langsung membawa anaknya pulang dari rumah sakit. Seluruh administrasi telah ia lengkapi.

"Kami tidak ada wewenang untuk menahannya, karena secara administrasi semuanya sudah beres. Tapi yang kami sayangkan adalah tindak kekerasannya," ucapnya.

Baca juga: Wajahnya Lebam, Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien Alami Trauma

Korban tak hanya alami luka fisik

Perawat yang mengalami dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien, CRS, tak hanya mengalami luka fisik, melainkan juga trauma.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando.

"Tadi siang kondisinya masih dirawat karena memang mengalami luka. Kami juga sudah siapkan psikiater untuk pendampingan korban," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat.

Dugaan kasus penganiayaan yang menimpa salah seorang tenaga kesehatannya ini telah diserahkan ke Kepolisian Resor Kota Besar Palembang.

Baca juga: Detik-detik Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Berawal dari Tangan Anaknya Berdarah Usai Lepas Infus


 

"Belum ada mediasi dari pelaku. Kami menyerahkan kasus hukum ini sepenuhnya ke polisi," kata Bona.

Dia sangat menyesalkan kejadian ini.

"Kekerasan terhadap nakes tidak bisa ditoleransi, kasus ini sangat kami sesalkan sekali," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com