JOMBANG, KOMPAS.com - Andik Santoso (33), seorang guru honorer yang mengajar di SDN Jipurapah 2, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendapatkan hadiah sepeda motor dari sejumlah warga.
Motor yang diterima Andik merupakan kendaraan modifikasi yang bisa digunakan menjelajahi medan berat.
Hadiah sepeda motor tersebut akan digunakan Andik untuk menjalankan tugasnya mengajar di SDN Jipurapah 2, Dusun Kedung Dendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Sejak mengajar pada 2006, Andik Santoso telah berganti motor lebih dari sembilan kali karena rusak dan tidak bisa diperbaiki.
Di balik perjuangan melintasi jalan terjal, licin dan berlumpur hingga menyebabkan motornya rusak, ada peristiwa seru lainnya yang pernah dialami Andik.
Dia mengaku pernah berjalan kaki pulang pergi dari rumah ke sekolah dengan jarak tempuh sekitar 22 kilometer, demi tetap bisa mengajar murid-muridnya.
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB, Awalnya Terima Telepon Dimintai Tolong Beli Pinang
Rumah Andik berada di Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan.
Sedangkan SDN Jipurapah 2 yang memiliki 37 murid, berada di Dusun Kedung Dendeng, Desa Jipurapah, Kabupaten Jombang.
Adapun jarak antara rumah dengan sekolah tempatnya mengajar sekitar 11 kilometer. Ke sekolah dengan berjalan kaki dilakukan Andik selama empat bulan.
"Pernah jalan kaki karena waktu itu motor rusak dan tidak ada penggantinya. Jalan kaki sekitar empat bulan," kata Andik saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021).
Selama mengajar di SDN Jipurapah 2, Andik harus melewati medan berat untuk bisa sampai ke sekolah.
"Seingat saya ganti motor sembilan kali. Tapi kalau diingat lagi sebenarnya lebih," tutur Andik.
Dia mengaku bersyukur mendapatkan hadiah sepeda motor dari anggota Kepolisian Resor (Polres) Lamongan.
Dengan demikian, lanjut Andik, dia kini memiliki kendaraan yang layak untuk mengarungi jalan ekstrem menuju sekolah tempatnya mengajar.
Andik mengajar sebagai guru honorer di sekolah itu sejak 2006, saat itu ijazah SMA pun belum dimilikinya.
Sekolah yang menjadi tempat Andik mengajar berada di pedalaman dan cukup terpencil di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dusun Kedung Dendeng berada di sisi barat laut wilayah Kabupaten Jombang, berbatasan langsung dengan wilayah Sukorame, Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Sebuah Motor untuk Pak Guru Andik Santoso...
Selain dikelilingi hutan, akses jalan menuju Dusun Kedung Dendeng juga cukup sulit, terutama saat musim hujan.
Andik mengungkapkan, akses jalan menuju ke Dusun Kedung Dendeng memang cukup sulit. Hanya jenis kendaraan tertentu yang bisa melintas.
Jalan terjal, licin dan penuh lumpur merupakan kondisi jalan yang harus dilalui Andik menuju ke SDN Jipurapah 2. Belum lagi, ada tiga aliran sungai yang harus diseberangi.
Meski mendapatkan gaji sebesar Rp 300.000 per bulan, Andik Santoso tetap melaksanakan tugasnya mengingat pentingnya pendidikan bagi anak-anak di Dusun Kedung Dendeng.
Menurut Andik, ada dua akses jalan menuju Dusun Kedung Dendeng hingga ke SDN Jipurapah 2.
Kedua akses jalan yang tersedia memiliki rintangan berbeda. Namun, situasinya sama-sama berat.
Rute pertama, dari rumah langsung menuju ke arah Dusun Kedung Dendeng, melintasi hutan, menjelajahi jalan terjal, ditambah dengan jalan licin dan berlumpur saat musim hujan.
Jika melintasi rute tersebut untuk ke sekolah, Andik memerlukan waktu sekitar 90 menit, dengan jarak tempuh yang lebih pendek.
Baca juga: Membelot, Seorang Anggota TNI Bergabung dengan KKB di Intan Jaya
Sedangkan untuk rute kedua, terdapat akses jalan yang lebih ringan, yakni dari Desa Jipurapah menuju ke arah Dusun Kedung Dendeng.
Jarak dari Desa Jipurapah menuju Dusun Kedung Dendeng sekitar 10 kilometer, melintasi hutan namun kondisi medan lebih ringan dibandingkan dengan rute pertama.
Namun, kata Andik, memilih rute kedua juga tidak bisa serta merta dilakukan. Untuk rute kedua, jarak tempuhnya lebih panjang.
Selain jarak yang semakin jauh, dia harus melewati hutan meski kondisi medan lebih ringan dari jalur sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.