Lebih lanjut, Gibran juga mengungkap dirinya tidak mempersulit aktivitas warga. Selama bulan Ramadhan warga yang ingin menjalankan tarawih di masjid diperbolehkan dengan prokes ketat.
"Buka bersama kalau bisa di rumahnya masing-masing. Kalau buka bersama di luar tolong prokesnya diperketat," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengumumkan bakal melarang kegiatan mudik pada 6 Mei sampai 17 Mei 2021.
Baca juga: Tingkatkan Kerohanian Warga Binaan, Rutan Solo Gelar Pesantren Ramadhan
Bersama dengan Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub di daerah, Kemenhub bakal berjaga di sekitar 333 lokasi check point.
Meski begitu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, mengatakan, masih memperbolehkan perjalanan dalam satu wilayah aglomerasi.
"Seperti yang disampaikan oleh ibu Adita (juru bicara Kemenhub), menyangkut masalah wilayah aglomerasi atau lingkungan perkotaan. Untuk masalah perkotaan, ada beberapa daerah yang sudah kami skip di dalam Peraturan Menteri Perhubungan,” ujar Budi, dalam konferensi virtual (8/4/2021).
Budi menjabarkan, ada beberapa daerah yang diperbolehkan melakukan perjalanan selama periode libur Lebaran.
Baca juga: Viral Foto Bus BST Ugal-ugalan, Gibran: Nanti Saya Evaluasi
Pertama adalah wilayah aglomerasi Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo.
Wilayah aglomerasi yang boleh melakukan mobilitas dan pergerakan berikutnya adalah Jabodetabek.
Termasuk Bandung Raya. Lalu Semarang, Kendal, Demak, Ungaran, dan Purwodadi. Kemudian Jogja Raya, serta Solo Raya.
Tak ketinggalan Gerbang Kertosusilo atau Gresik, Bangkalan, kemudian Mojokerto, Surabaya, dan Sidoarjo.
Aglomerasi terakhir adalah untuk Makassar, Sungguminasa, Takalar, dan juga Maros.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.