LAMONGAN, KOMPAS.com - Perjuangan Andik Santoso (33), seorang guru honorer asal Desa Kedungkempul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, menggugah banyak orang.
Salah satunya anggota Lantas Polsek Babat Polres Lamongan Aipda Purnomo. Purnomo tergugah setelah melihat unggahan foto di media sosial Andik yang memperlihatkan aktivitas pergi dan pulang mengajar.
Purnomo yang merupakan salah satu pentolan sebuah komunitas berbagi, juga memiliki banyak pengikut di media sosial.
Purnomo pun mengunggah foto Andik di media sosialnya. Ternyata, ada tiga pengikut media sosialnya yang sepakat membantu Andik.
"Setelah saya posting di medsos, rupanya ada tiga orang yang mengaku follower saya dan sepakat ingin membantu untuk urunan membelikan Pak Guru Andik sepeda motor bekas," ujar Purnomo saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Membelot, Seorang Anggota TNI Bergabung dengan KKB di Intan Jaya
Purnomo mengatakan, tiga orang itu ikhlas membantu. Mereka meminta identitasnya tak diungkapkan ke publik.
Saat itu, dana bantuan yang terkumpul sekitar Rp 6 juta, Rp 4 juta di antaranya merupakan sumbangan dari ketiga orang tersebut.
Selain itu, kata Purnomo, ada pula seseorang yang enggan identitasnya disebutkan memberikan bantuan Rp 6 juta. Sehingga, total bantuan terkumpul Rp 12 juta.
Setelah uang terkumpul, Purnomo mencari sepeda motor bekas yang dirasa cocok untuk menemani Andik melibas jalanan dengan kontur ekstrem.
Akhirnya, ia menemukan motor merek Honda Tiger keluaran 2010 yang telah dimodifikasi untuk melibas medan off road. Ia pun menebus motor seharga Rp 7 juta itu.