KOMPAS.com - Limabelas tahun lalu, Hermawan (34), penderita gangguan jiwa asal Ciamis, Jawa Barat, pergi dari rumah lantaran kecewa tak bisa kuliah.
Hal itu disampaikan Sarkam, seorang relawan yang menemukan dan merawat Hermawan selama lebih kurang satu tahun.
"Terus saat itu, dia enggak bisa balik lagi sampai ketemu udah jadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," katanya, seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Baca juga: Punya 38.000 Tanaman Porang, Purnama: Sudah Ditawar Rp 825 Juta, tetapi Saya Minta Rp 1,2 M
Sarkam menceritakan, pertama kali dia melihat Hermawan saat berada di Jalur Pantura di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang.
Melihat kondisi Hermawan, Sarkam tergerak hatinya untuk membantudan merawat.
"Kalau dirawat saya itu sudah lama, satu tahun lebih," tutur dia.
Kondisi Hermawan saat itu, menurut Sarkam, masih bisa berkomunikasi. Namun, setelah terjatuh, Hermawan sulit untuk bicara.
"Waktu dulu dia masih bisa bicara, cuma karena jatuh enggak bisa ngomong, makanya ngobrol dengan saya pakainya tulisan," kata Sarkam.