Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Padang Panjang AKP Dedi Antonis menceritakan detik-detik kejadiannya.
"Kejadian berawal dari bus Gumarang Jaya BE 7320 CU yang dikendarai RJ (38) datang dari arah Padang Panjang menuju Solok," kata Dedi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Menurut Dedi, saat tiba di tempat kejadian perkara, sekitar pukul 10.00 WIB, bus Gumarang Jaya hilang kendali karena bus ANS yang berada di depannya mengerem mendadak.
Untuk menghindari tabrakan dengan bus ANS itu, sopir Gumarang Jaya membanting stir ke arah kanan.
"Sopir Gumarang Jaya kaget dan kemudian membanting stir ke arah kanan," kata Dedi.
Akibatnya, bus menabrak sekelompok siswa SD Pitalah yang berada di trotoar jalan.
Empat siswa meninggal dunia masing-masing WI (10), AH (9), RA (9) dan MM (9).
Sedangkan A (9) mengalami luka ringan dan saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang.
Usai menabrak sekelompok siswa sekolah dasar (SD) Pitalah, Batipuh, Tanah Datar, Sumatera Barat, sopir bus Gumarang Jaya, RJ (38) menyerahkan diri ke polisi.
RJ bersama kernetnya, DS (40) mendatangi Polsek Batipuh, Tanah Datar untuk menyerahkan diri.
"Usai menabrak sekelompok siswa SD Pitalah itu, sopirnya menyerahkan diri ke Polsek Batipuh," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Padang Panjang, AKP Dedi Antonis yang dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.