Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Kuliah Tak Kesampaian, Hermawan Pergi, Ditemukan 15 Tahun Kemudian dalam Kondisi Gangguan Jiwa

Kompas.com - 16/04/2021, 07:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang relawan di Indramayu bernama Sarkam menemukan pria dengan kondisi mengalami gangguan kejiwaan.

Pria yang ternyata bernama Hermawan itu ditemukan di Jalur Pantura Indramayu di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang.

Hermawan rupanya telah dinyatakan hilang selama 15 tahun dari keluarganya di Desa Sukasari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Berikut perjalanan kisah Hermawan yang menghilang belasan tahun hingga kembali ke pelukan keluarganya.

Baca juga: 15 Tahun Lalu Hilang Usai Pamit Merantau, Hermawan Ditemukan Jadi ODGJ di Pantura, Kini Bertemu Keluarga

Berawal niat kuliah yang tak kesampaian

Ilustrasi WisudaShutterstock Ilustrasi Wisuda
Sarkam, relawan yang menemukan Hermawan bercerita, Hermawan pergi dari rumahnya sejak sekitar lima belas tahun lalu.

Berdasarkan pengakuan keluarga, Hermawan mulanya ingin berkuliah.

Namun, keluarga tidak memiliki biaya sehingga niat Hermawan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi kandas.

Sejak saat itu, Hermawan memutuskan merantau dan menjadi pengamen.

"Terus saat itu, dia enggak bisa balik lagi sampai ketemu udah jadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," katanya, seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Baca juga: Sebelum Tewas, Guru yang Ditembak KKB Menelepon Istri dan Berkata Kami Sudah Dikepung lalu Telepon Mati

Dirawat setahun oleh Sarkam

Sebagai seorang relawan, hati Sarkam tergerak untuk merawat Hermawan yang dia temukan.

"Kalau dirawat saya itu sudah lama, satu tahun lebih," tutur dia.

Ketika pertama ditemukan, komunikasi Sarkam dengan Hermawan cukup terbatas.

"Waktu dulu dia masih bisa bicara, cuma karena jatuh enggak bisa ngomong, makanya ngobrol dengan saya pakainya tulisan," kata Sarkam.

Namun lama-kelamaan, Hermawan mulai belajar berkomunikasi.

Hingga pada Jumat (9/4/2021), Hermawan memberitahukan identitasnya kepada Sarkam.

Ia juga memberi tahu nama orang tua serta alamat tinggalnya di Ciamis yang ternyata masih diingatnya.

Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Warga Terdampak Pembangunan Sirkuit Mandalika: Aku Kehilangan Tanah Tempat Dilahirkan

Kembali ke keluarga

Ilustrasi cintaTeraphim Ilustrasi cinta
Sarkam menuturkan, sejak hari itu dia berusaha mengorek informasi mengenai keluarga Hermawan.

"Pencarian keluarga waktu hari Jumat, hari Sabtunya sebenarnya sudah ada yang nenggokin teman SMA, tapi enggak langsung dibawa pulang mau laporan dulu katanya. Alhamdulillah hari ini dijemput," ucapnya.

Hermawan dijemput oleh keluarga, ditemani oleh kepala desa dan Camat Tambaksari.

Hermawan yang hilang 15 tahun pun kembali ke pelukan keluarganya, Rabu (14/4/2021).

Sumber: Kompas.com (Editor : Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 15 Tahun Lalu Hilang Usai Pamit Merantau, Hermawan Ditemukan Jadi ODGJ di Pantura, Kini Bertemu Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com