Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tahu Menanam Porang Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah, Anak Muda di Desa Ini Enggan Merantau

Kompas.com - 16/04/2021, 03:44 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tahu betul cara memanfaatkan tanaman porang.

Di desa ini, warganya terbilang sejahtera setelah mengenal porang. Keuntungan yang didapat hingga ratusan juta rupiah.  

Baca juga: Sejak Menanam Porang, Puluhan Warga Desa yang Dulu Melarat Kini Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Rumah

Salah satu warga yang memanfaatkan porang adalah Sujito (30). Dulu dia bekerja di Papua dan Kalimatan.

Baca juga: Tanaman Porang Bikin Petani Madiun Untung Ratusan Juta, Beli Mobil dan Tanah (Bagian 1)

Namun, karena pendapatannya pas-pasan, Sujito akhirnya memilih kembali ke kampung halaman di tahun 2016.

Baca juga: Tanaman Porang Bikin Petani Madiun Untung Ratusan Juta, Beli Mobil dan Tanah (Bagian 2)

Di desa, Sujito mencoba peruntungan dengan menjadi petani. Dia menanam jagung dan singkong. Namun, panen yang dihasilkan tak maksimal.

Baca juga: Menanam Porang Tanpa Modal, tapi Bisa Raup Untung Ratusan Juta Rupiah, Ini Rahasianya

Tak puas dengan hasil panen jagung dan singkong, Sujito kemudian melirik porang.

Baca juga: Cara Menanam Porang agar Hasilnya Berkualitas dan Untung Puluhan Juta Rupiah

 

Untuk menanam porang, awalnya ia mencoba memanfaatkan kebun seluas 200 meter persegi miliknya.

“Saya mendapatkan informasi bertanam porang hasilnya menggiurkan. Dan sekali tanam akan panen selamanya,” ujar Jito, panggilan akrab Sujito, kepada Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Modal yang digunakan pun berasal dari tabungannya selama bekerja merantau di Papua dan Kalimantan.

Untuk bertanam porang, Jito belajar otodidak. Ia banyak belajar dari petani porang lainnya dan media sosial.

Menikmati hasil

Jito mulai menikmati hasil setelah dua tahun menanam porang. Harga umbi porang naik dari Rp 5.000 per kg menjadi Rp 10.000 per kg.

Bahkan, setahun lalu, Jito mendapat untung besar dari hasil budidaya porang. Pria itu meraup Rp 700 juta dari bertanam porang di lahan miliknya seluas satu hektare.

Namun, tentu saja modal yang dikeluarkan untuk menanam porang di lahan satu hektare memanglah tidak sedikit. Total ia mengeluarkan uang sekitar Rp 200 juta.

Modal tersebut diperuntukkan untuk membeli tujuh ton bibit porang atau kurang lebih 21.000 biji seharga Rp 175 juta dan biaya pekerja serta pemupukan Rp 15 juta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com