Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan Ramai-ramai Tanam Porang, Mengapa Tertarik?

Kompas.com - 16/04/2021, 03:40 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Adapun biji katak porang dijual di Manggarai Timur Rp 200.000 untuk 1 kilogram yang berisi 300 biji katak.

"Menanam porang sangat praktis dan mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. Umbi porang bisa dipanen dalam usia enam bulan, 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun. Khusus panen dalam usia enam bulan, berat umbi itu 2 kilogram," jelasnya.

Reamur menjelaskan, ia memperoleh informasi dari petani di Madiun bahwa kualitas terbaik memanen porang dalam usia tiga tahun.

Panen terbaik berada di bulan Juli dan Agustus dalam kalender tanam karena kadar air di umbi berkurang.

"Beras porang menjadi makanan pokok ganti beras di masa akan datang, bergizi. Sebaiknya petani tidak memakai pupuk kimia melainkan pupuk organik yang bersumber dari alam," jelasnya.

Tak hanya Vinsensius, Ketua DPRD Manggarai Timur Heremias Dupa juga tertarik menanam porang.

Dia mengatakan, terpikat menanam porang saat membaca informasi di media serta menonton televisi tentang kisah sukses petani porang di Madiun.

Lantas ia berpikir bahwa tanaman porang sangat menjanjikan bagi masa depan.

Akhirnya Heremias memutuskan menanam porang di lahannya. Kini suda ada 60.000 biji katak porang yang ditanam.

"Saya memperoleh biji katak dari petani di Desa Rana Kulan dan Kampung Lendo. Memang tanaman porang ini tumbuhan liar di hutan dan kebun-kebun. Saat ini belum ada benih tanaman porang yang bersertifikasi," jelasnya.

Heremias menjelaskan, tanaman porang memiliki banyak manfaat, salah satunya kesehatan.

Tanaman ini bisa dijadikan pangan serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Komodi tanaman porang sangat menjanjikan bagi kesejahteraan petani. 

"Saya memulai menanam porang untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat agar menanam tanaman jangka pendek untuk meningkatkan kesejahteraan dan keluar dari kemiskinan," jelasnya.

Dia menyebut porang merupakan tanaman jangka pendek yang memiliki pasarannya di luar dan dalam negeri.

Tanaman porang sebagai bahan makanan akan bertahan lama karena pasti ditanam terus menerus. Ini sama seperti menanam padi yang menghasilkan beras. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com