Selain kerugian ekonomi, kata Rudi, mayoritas masyarakat juga menggunakan air baku Sungai Mahakam untuk mandi, mencuci bahkan minum dan memasak.
“Jadi mereka sangat terganggu. Selanjutnya kami koordinasi dan berharap perusahaan pemilik kapal maupun minyak sawit bisa merespons kerugian warga, karena usaha tambak ini jadi mata pencarian warga sini,” kata dia.
Baca juga: Ratusan Ton Minyak Kelapa Sawit Tumpah di Sungai Mahakam
Rudi menuturkan warga Rawa Makmur yang terdampak tumpahan minyak sekitar 40-an kepala keluarga.
Selain kelurahannya, kelurahan lain yang turut terdampak yakni Simpang Pasir dan Bukuan. Hanya ia tak tahu total warga terdampak di dua kelurahan itu.
“Tapi yang lebih parah di daerah sini (Rawa Makmur),” sebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.