Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan di Sungai Mahakam Terdampak Tumpahan Minyak, Bangun Pagi Lihat Ikan Mati

Kompas.com - 15/04/2021, 19:48 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang nelayan di Samarinda, Kalimantan Timur, mengisahkan ikan-ikannya mati mengapung karena dampak tumpahan minyak kelapa sawit di perairan Sungai Mahakam.

Nelayan bernama Ambo Dale (36) warga Kelurahan Rawa Makmur ini mengaku kaget ketika bangun pagi pada, Sabtu (10/4/2021).

Dia melihat budidaya ikan emas dan nila mati mengapung di tambak miliknya yang tak jauh dari rumahnya di tepi Sungai Mahakam.

“Saya kaget. Kenapa air warna oranye semua ini. Saya turun ke tambak lihat sepanjang sungai kok airnya oranye semua,” ungkap Ambo Dale saat ditemui Kompas.com di tambak ikan miliknya di Gang Nelayan, Kelurahan Rawa Makmur, Samarinda, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: KSOP Samarinda Sebut Kapal Muat Minyak Sawit yang Tenggelam di Sungai Mahakam Ilegal

Awalnya ayah dua anak ini tidak mengetahui jika itu tumpahan minyak kelapa sawit.

Tak lama berselang tersebar informasi antar warga, kapal self propelled oil barge (SPOB) Mulia Mandiri bermuatan minyak kelapa sawit yang tenggelam di perairan Simpang Pasir, Palaran, Samarinda.

Titik tenggelam kapal tak jauh dari tempat budidaya ikan Ambo, hanya berjarak sekitar enam kilometer, terhubung pesisir sungai.

Laporan Basarnas Kaltim, kapal SPOB itu tenggelam Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.

Nelayan bernama Ambo Dale saat menunjuk sisa-sisa tumpahan minyak kelapa sawit di areal tambak ikan miliknya di Gang Nelayan, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kaltim, Kamis (15/4/2021).  Nelayan bernama Ambo Dale saat menunjuk sisa-sisa tumpahan minyak kelapa sawit di areal tambak ikan miliknya di Gang Nelayan, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kaltim, Kamis (15/4/2021).

Tak kurang dari tiga jam minyak itu sudah menyebar sejauh kurang lebih lima sampai enam kilometer menuju tambak milik Ambo.

Tanpa pikir panjang, Ambo Dale bersama keluarganya langsung membersihkan seadanya. Mereka menimbah tumpahan minyak yang masuk ke areal tambak.

Minyak itu disimpan dalam kotak berbahan styrofoam.

Baca juga: Tercemar Minyak Kelapa Sawit, Air Sungai Mahakam Tak Bisa Dikonsumsi dan Ikan di Tambak Mati

Pantauan Kompas.com minyak oranye mendekat kemerahan itu hampir penuh dalam kotak styrofoam berukuran besar, disimpan Ambo Dale di dekat tambak miliknya.

“Hari pertama minyak penuh semua di sini Pak,” tutur Ambo Dale sambil menunjuk ke sekitar areal tambak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Pembunuhan Wanita di Sukoharjo, Tewas dengan Kondisi Leher Terikat Sabuk Bela Diri

Misteri Pembunuhan Wanita di Sukoharjo, Tewas dengan Kondisi Leher Terikat Sabuk Bela Diri

Regional
3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

Regional
Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Regional
Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com