DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial NI, melahirkan bayi dengan operasi caesar saat usia kandungan menginjak usia 6 bulan, di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Kamis (11/2/2021) lalu.
Bayinya selamat, namun nyawa sang ibu tak tertolong saat operasi caesar.
Saat itu, ibu bayi melahirkan dengan kondisi terpapar Covid-19.
Ia terpaksa melahirkan caesar karena kondisinya memburuk.
Baca juga: Dapat Rp 900 Juta dari Panen Porang, Petani Ini Beli Mobil dan Tanah
“Astungkara kami dengan tim bisa merawat bayi beresiko tinggi ini dengan baik, dengan ibu positif Covid-19,” kata Kepala Instalansi Rawat Inap RSUP Sanglah, Wayan Dharma Artana dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, dari Humas RSUP Sanglah, Kamis (15/4/2021).
Artana mengatakan, bayi yang lahir prematur tersebut memiliki berat badan cukup rendah yakni 1,08 kilogram.
Adapun panjang bayi 35 sentimeter, lingkar kepala 25 sentimeter dan lingkar dada 21 sentimeter.
Saat lahir, bayi dinyatakan negatif Covid-19.
Artana mengatakan, bayi yang lahir prematur ini memiliki risiko kesehatan tinggi.
Sebab, organ dalam tubuh bayi belum terbentuk sempurna sehingga membutuhkan perawatan khusus.
"Pematangan organ belum sempurna mulai dari otaknya, pernapasan, saluran pencernaan. Semua organ dalam proses pematangan. Prematuritas masalah utama (dalam merawat bayu ini)," kata Artana.
Selain prematuritas, masalah lain yakni bayi lahir dengan barat badan yang kurang. Kemudian, ibu bayi terkonfirmasi positif Covid-19.
Tim medis RSUP Sanglah merawat bayi tersebut dalam satu bulan awal di ruang rawat inap neonatus.
Bayi tersebut dirawat dalam kotak inkubator sampai organnya terbentuk sempurna.
Baca juga: Wanita Ini Kaget Dalam Kardus Mi Instan Ada Mayat Bayi
Setelah dua bulan dirawat, organ dalam bayi terlihat normal atau tidak mengalami kecacatan.
Tim medis, kata Artana, mengaku bersyukur karena kondisi bayi perempuan ini semakin stabil.
Kini, bayu telah dirawat secara normal di boks ruang persalinan RSUP Sanglah.
RSUP Sanglah akan mengizinkan keluarga membawanya pulang dalam dua hari ke depan.
“Astungkara bayi tersebut stabil kondisinya dan sudah dirawat di boks dan sudah minum seperti bayi normal,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.