Kompas.com - 15/04/2021, 18:02 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku optimistis bahwa Gerakan Cinta Zakat akan menghasilkan banyak manfaat untuk masyarakat, khususnya terkait pengentasan kemiskinan.

Ia pun mencontohkan aksi berzakat yang rutin dilaksanakan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Pada 2020, jajarannya bahkan berhasil mengumpulkan Rp 55 miliar zakat.

“Ini bisa menjadi spirit bersama untuk mencintai program Gerakan Cinta Zakat. Ini manfaatnya hebat sekali tetap banyak masyarakat belum tahu,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4/2021).

Manfaat tersebut, imbuh dia, salah satunya adalah penyelesaian berbagai persoalan kemiskinan secara lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena eksekusi cepat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baca juga: Kata Ganjar Pranowo soal Peleburan Kemenristek dan Kemendikbud

“Sehingga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas dalam pengentasan kemiskinan,” katanya.

Selain itu, Ganjar menyampaikan, program itu juga membantu banyak permasalahan sehari-hari masyarakat.

“Orang sakit tidak bisa bayar bisa cepat diselesaikan. Anak tidak bisa bayar sekolah bisa diselesaikan. Mungkin mereka itu belum tercatat di Dinas Sosial (Dinsos). Pokoknya sudah ada yang produktif dengan berbagai pelatihan, artinya ada banyak manfaat yang bisa diambil dari zakat,” paparnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri acara peluncuran Gerakan Cinta Zakat secara virtual, Kamis.

Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Jokowi dan dilanjutkan dengan simulasi pembayaran zakat bersama Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji, bertempat di Puri Gedeh, Kota Semarang.

Baca juga: Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang NTT, Ganjar: Ini Bagian dari Spirit Kebersamaan Kita

Ganjar menjelaskan bahwa pihaknya telah lama mengajak para ASN untuk berzakat melalui Baznas.

Meski sempat muncul pro dan kontra terkait gerakan zakat ASN, Pemprov Jateng memantau langsung pemotongan pendapatan ASN secara sistematis.

“Sebenarnya (Gerakan Cinta Zakat) ini adalah program luar biasa tapi masyarakat banyak yang tidak tahu. Maka dari itu perlu kita angkat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menambahkan, penerimaan zakat dari ASN Pemprov Jateng pada 2020 mencapai Rp 55 miliar.

Nilai tersebut belum termasuk jumlah dari Baznas kabupaten atau kota yang totalnya mencapai Rp 400 miliar.

Ia menjelaskan, dari nilai sebesar 60 persen itu, beberapa di antaranya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan lewat bantuan langsung maupun program pelatihan.

Baca juga: Cerita Ganjar Ajak Ombudsman OTT di Jateng

Insya Allah kita memang utamakan untuk pengentasan kemiskinan. Jadi zakat ini mengubah mustahik penerima menjadi muzaki pemberi. Itu tujuan utama kita,” jelasnya.

Sebagai informasi, Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Gerakan Cinta Zakat diharapkan mampu mendukung program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.

Dengan begitu, lanjut dia, fungsi dari lembaga zakat di Indonesia bisa terus dimaksimalkan.

“Saya harap badan zakat ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk membantu sesama yang kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di negeri kita,” tutur Jokowi.

Baca juga: Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Satu Suara soal Larangan Mudik

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com