Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Teliti Virgin Coconut Oil untuk Terapi Adjuvan Covid-19

Kompas.com - 15/04/2021, 17:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kedokteran Herbal, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengkaji uji klinis virgin coconut oil (VCO) sebagai terapi ajuvan Covid-19 di empat rumah sakit di Yogyakarta melalui workshop dengan peneliti dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito.

Ketua Tim Airborne Disease Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito sekaligus peneliti uji klinis herbal untuk Covid-19 Ika Trisawati mengatakan, penggunaan VCO dalam terapi Covid-19 dilatarbelakangi kandungan yang ada di dalamnya.

VCO memiliki aktivitas anti virus yang baik seperti asam laurat (C12) dan monolaurin (ML) beserta derivatnya.

"VCO merupakan medium chain fatty acids (MCA) yang mengandung asam laurat diubah menjadi monogliserida monolaurin mempunyai efek antiviral dengan cara menghancurkan membran lipid virus,” ujar Ika Trisnawati yang juga pakar pulmonologi FKKMK UGM, dalam keterangan tertulis Humas UGM, Kamis (15/04/2021).

Baca juga: Rektor UGM Nilai Tugas Kemendikbud Ristek Akan Semakin Berat

Ika menjelaskan VCO bekerja dengan merusak membran sel pada virus, seperti  pada sabun.

Saat VCO masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yang saat berinteraksi dengan membran sel virus akan merusak lapisan lipid pada sel tersebut, sehingga membran sel virus menjadi rusak dan tidak berfungsi.

Saat ini pilot studi VCO sebagai terapi adjuvan Covid-19 tengah berlangsung di RSUP Dr. Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, dan RSUD Sleman.

Ika mengungkapkan dalam pilot studi di empat rumah sakit terlihat adanya hasil yang signifikan (p<0,05) penggunaan VCO dalam menurunkan TNF a pada  kelompok VCO dibandingkan plasebo.

Baca juga: Lewat Video Rap, Mahasiswa UGM Kritik Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan

Selain itu terdapat penurunan marker inflamasi antara lain CR, ferritin, dan IL6 meskipun tidak signifikan secara statistik.

Temuan lainnya menunjukkan adanya penurunan D Dimer dan ferritin yang signifikan (p<0,05) baik sebelum maupun setelah intervensi pada kelompok VCO.

Lalu, terjadi penurunan CRP, IL6 dan procalcitonin, tetapi tidak signifikan.

"VCO dapat menurunkan marker inflamasi pada penderita Covid-19 sehingga diharapkan dapat mencegah perberatan penyakit," tegasnya.

Sementara itu, Riri Indriani dari BPOM menuturkan, Indonesia memiliki potensi bahan alam yang melimpah.

"Potensi bahan alam Indonesia memberi peluang besar untuk dimanfaatkan sebagai produk jamu, maupun obat herbal terstandar dan fitofarmaka, termasuk sebagai terapi adjuvan Covid-19," ungkapnya.

Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman.

Data Riset Obat dan Jamu mencatat dari spesies tanaman yang ada, 2.848 di antaranya merupakan tumbuhan obat yang tersebar pada 405 etnis di 34 provinsi.

Baca juga: Gubernur Papua Lewati Jalur Ilegal ke Papua Nugini, Naik Ojek untuk Terapi Saraf Berujung Deportasi

BPOM lanjutnya telah melakukan pendampingan terhadap penelitian herbal terkait Covid-19.

Hingga saat ini ada 15 penelitian yang memanfaatkan bahan alam dengan dua di antaranya telah selesai menjalani uji klinik.

Ada empat penelitian yang masih dalam tahapan uji klinik, lima penelitian tahap penyusunan protokol uji klinik, satu penelitian tahap uji pra klinik, dan tiga penelitian dalam tahap penyusunan protokol uji praklinik.

Uji praklinik ditujukan sebagai anti inflamasi, daya tahan tubuh, antipiretik dan anti-Covid-19.

Melihat besarnya potensi bahan alam yang ada pihaknya menekanan penemuan dan pengembangan obat herbal perlu terus dikembangkan hingga menuju hilirisasi produk.

Baca juga: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Dibuka untuk Shalat Tarawih, Maksimal 600 Jemaah

Dalam pengembangan perlu dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk dari para akademisi dan perguruan tinggi.

"BPOM pun akan selalu hadir mendukung upaya hilirisasi produk obat bahan alam," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com