Pernyataan Isran tersebut memunculkan reaksi negatif dari masyarakat.
Mengenai komentar orang-orang soal ucapannya tersebut, Isran mengungkapkan tak memedulikannya.
“Jadi ada dua kemungkinan orang komentar negatif. Satu, ilmunya tidak sampai; kedua, dia tidak suka ibu kota dipindah. Kira-kira seperti itu,” paparnya.
“Itu sebuah konsekuensi enggak bisa kita hindari. Jadi kita tujuan baik jalankan saja. Soal (komentar) orang-orang kiri kanan, kita biarkan saja,” ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Pemprov Kaltim soal Isran Noor Sebut Jokowi Masuk Surga
Dalam kuliah umumnya di UI, Isran menjelaskan bahwa Jokowi telah mewujudkan cita-cita tiga kepala negara sebelumnya, yakni Soekarno, Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono, yang sempat mewacanakan pemindahan ibu kota negara.
Pada 2019, Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Jadi Bapak (Jokowi) tidak usah khawatir pasti Bapak masuk surga,” tuturnya, Rabu (7/4/2021) lalu.
Isran melanjutkan, bila Jokowi berhasil memindahkan ibu kota, dia akan dikenang oleh seluruh anak bangsa.
“Bapak tidak usah pikir juga. Karena kalau Bapak bisa pindahkan ibu kota ini. Bapak akan dikenang oleh anak bangsa ini sampai kapan pun sebagai sebuah wujud karya besar kepala negara,” sebutnya.
Baca juga: Harga Tanah di Ibu Kota Baru Melejit, Ini Sebabnya