Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tembak Mati Seorang Terduga Teroris di Makassar

Kompas.com - 15/04/2021, 14:05 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris di Jalan Malengkeri, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021) siang.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan, membenarkan penembakan itu.

Baca juga: Densus 88 Polri Kembali Tangkap 6 Terduga Teroris Terkait Aksi Bom di Makassar

Dia mengungkapkan, terduga teroris yang ditembak mati bernisial MT.

MT diduga kuat jaringan Villa Mutiara serta erat kaitannya dengan kejadian bom bunuh diri di halaman depan Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.

“Mayatnya sekarang dibawa ke RS Bhayangkara Makassar,” ujar Zulpan.

Dia menyampaikan, tim Densus terpaksa menembak mati MT karena menyerang petugas menggunakan senjata tajam saat hendak ditangkap.

 “Sehingga terpaksa petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melepaskan tembakan,” tegasnya.

Baca juga: Ketua RW soal Pemilik Rumah yang Digeledah Densus 88: Sering Ceramah di Masjid, tapi Menyejukkan

Diketahui, total ada 31 tersangka teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri karena berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, sebanyak 31 tersangka teroris itu ditangkap di Kota Makassar dan sekitarnya.

"Pasca-bom bunuh diri di Gereja Katedral, Densus 88 berhasil mengamankan 31 tersangka teroris di Makassar dan sekitarnya," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Penangkapan terkini dilakukan pada Selasa (13/4/2021) dengan total tujuh tersangka berhasil ditangkap.

Menurut Ramadhan, semua tersangka teroris yang ditangkap itu merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang mengikuti kelompok kajian "Villa Mutiara".

"Ini semuanya masih dalam kelompok Villa Mutiara dan kelompok berafiliasi jaringan terorisme JAD," tuturnya. Peristiwa pengeboman bunuh diri di Katedral Makassar itu sendiri terjadi pada Minggu (28/3/2021).

Dua pelaku, L dan YSF, tewas di lokasi. Selain itu, juga ada korban luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com