PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 14 lokasi wisata di Kepulauan Bangka Belitung kini memiliki fasilitas internet gratis.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap koneksi internet bisa menggairahkan industri pariwisata daerah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bangka Belitung, Sudarman mengatakan, keberadaan hotspot untuk membantu masyarakat di daerah wisata agar lebih mudah mendapatkan sinyal yang mungkin selama ini kurang terjangkau.
Ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari Pemprov Babel untuk mendukung daerah-daerah pariwisata, sehingga mereka menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi.
Baca juga: Sistem Tilang Elektronik di Bangka Belitung Tertunda karena Hal Ini
Layanan hotspot ini juga dilakukan untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan luar untuk datang ke Babel.
"Sebagai daerah wisata, seharusnya tidak ada daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet. Tapi kenyataannya masih ada daerah yang tidak terjangkau. Di sinilah keberadaan kami untuk menutup kekurangan jaringan yang tidak tersedia oleh provider jaringan," ujar Sudarman di Pangkalpinang, Rabu (14/4/2021).
Selain untuk mendukung pariwisata, keberadaan hotspot juga bisa dimanfaatkan oleh murid sekolah yang tinggal di sekitar area hotspot.
Mengingat sekarang masa pandemi, berbagai tugas sekolah dilakukan di rumah dan memerlukan akses internet untuk mengunggah atau mengunduh materi maupun soal yang diberikan guru.
Baca juga: Pemprov Babel Datangkan Bibit Porang dari Madiun, Siapkan Lahan 1.200 Hektar
Pengadaan jaringan hotspot ini juga mendapat dukungan dari Komisi I DPRD Babel. Secara lengkap, seluruh Anggota Komisi I mengunjungi titik pemasangan hotspot di daerah Terentang, Kabupaten Bangka Tengah.
Fasilitas hotspot dibangun menggunakan dana APBD Pemprov Babel. Namun dalam penentuan lokasi area hotspot, Diskominfo berkoordinasi dengan kabupaten/kota.
Dikatakan Sudarman, jaringan hotspot akan berakhir di Desember 2021. Namun dirinya berharap agar tahun depan bisa memasang lebih banyak lagi titik-titik hostpot tersebut.
"Tahun ini kita hanya bisa pasang dua titik di tiap kabupaten/kota, ini karena dana kita banyak di refocusing. Saya harap ke depan kita bisa menambah jumlahnya," harapnya.