BULUKUMBA, KOMPAS.com- Gadis asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, Bau Tenri Abeng (31) mengungkapkan alasan ingin dilamar menggunakan dua bitcoin senilai Rp 1,6 miliar.
"Saya yang minta dilamar bitcoin, karena bitcoin naik terus harganya. Makanya calon suami langsung mengirim ke akun saya senilai dua bitcoin," kata Tenri saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Menurut Tenri, kedua orangtuanya senang ketika ia dilamar menggunakan bitcoin.
Sebab, sebelumnya Tenri telah memberikan pemahaman soal teknologi.
Baca juga: Gadis Bulukumba Dilamar dengan 2 Keping Bitcoin Bernilai Rp 1,6 M: Harganya Naik Terus
Menurutnya, kenapa harga bitcoin lebih kencang dari aset yang lain, karena dia tergantung isu.
"Iya harganya tiap detik naik bisa dicek Google. Karena cryptocurrency tidak mengikut naik turunnya mata uang tapi transaksi perdetik dan isu,"jelasnya.
Anak keenam dari sembilan bersaudara ini mengaku belum berencana menukar bitcoin miliknya itu.
Untuk menukar bitcoin sebenarnya bisa kapan saja. Tetapi, ia masih menahan sampai harga Rp 4 miliar.
Dia juga mengungkapkan proses pencairan bitcoin ke uang tunai.
"Langsung masuk akun exchanger Indodax lalu ikuti langkahnya, masukin rekening, verifikasi via sms dan email, beberapa menit uang masuk ke rekening,"jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bau Tenri Abeng (31) asal Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilamar dengan dua keping bitcoin.
Bitcoin merupakan sebuah uang elektronik. Harga satu keping bitcoin Rp 800-900 juta.
Tenri dipersunting oleh rekan kerjanya asal Kabupaten Bengkalis, Riau, Raja Muhammad Hasbi (47).
Proses lamaran Tenri dengan uang panaik bitcoin diunggah oleh akun Facebook Mismaya Alkhaerat pada 6 April 2021.
Mismaya adalah master of ceremony (MC) dalam acara lamaran tersebut.