Beberapa menit kemudian, dari kamar mandi Natalina mendengar suara peluit.
"Pas ada suara peluit, mereka (KKB) seperti lari berhamburan. Mungkin tentara datang. Saat itu juga saya keluar dan langsung mendatangi suami saya yang sudah sekarat," jelasnya.
Namun setelah itu, rumahnya kembali diserang KKB.
Dalam kondisi panik, Natalina lalu bersembunyi ke rumah tetangga hingga pendeta datang untuk mengevakuasi.
"Pas saya sembunyi, Pak Pendeta datang. Saat itu KKB juga sudah melarikan diri. Saya tidak sempat lagi melihat suami saya karena kami dengan cepat dievakuasi," ujarnya.
Setelah insiden tersebut, Natalina mengaku tak ingin lagi kembali ke Papua karena trauma.
"Saya sudah tidak mau kembali kesana, masih trauma sampai sekarang," ungkap Natalina.
Apalagi sekarang kondisi tempat tinggalnya di Papua sudah rusak parah. Sekolah tempat dia dan suaminya mengajar sebagai tenaga honorer pun telah dibakar KKB.
"Sudah tidak ada apa-apa di sana, rumah dan tempat saya bekerja dirusak bahkan dibakar, jadi untuk apa juga kami kembali," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cerita Istri Guru Asal Toraja Korban Penembakan KKB, Sembunyi di WC Selamat karena Suara Peluit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.