KOMPAS.com - Bencana banjir menerjang wilayah Kabupaten Madiun, Kamis (15/4/2021) dini hari.
Akibat kejadian itu, ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman, setelah rumah mereka terendam air.
Banjir merendam pemukiman warga di wilayah Kecamatan Saradan dan Kecamatan Pilangkenceng, sejak Rabu (14/4/2021) hingga Kamis (15/4/2021) dini hari.
Di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sejumlah warga tampak mengungsi di pinggir jalan.
Baca juga: Cara Agustinus Menanam Porang, Pernah Belajar ke Jepang, hingga Dapat Rp 50 Juta dari Panen
Maulidatul Azizah (33) warga setempat tampak kedinginan, sambil menggendong putra ketiganya, duduk di kursi di pinggir jalan, tepat di depan rumahnya.
Ibu tiga anak ini mengaku sudah keluar rumah sejak pukul 23.00 WIB, ketika air banjir masuk ke dalam rumah.
"Banjirnya mulai sekitar pukul 21.00, tapi air masuk ke dalam rumah sekitar pukul 23.00," kata Azizah, seperti dilansir dari Surya.co.id, Kamis.
Sejumlah warga tampak mengamankan barang-barang berharga dari dalam rumah di Desa Bajulan.
Warga juga mengamankan ternak mereka seperti sapi dan kambing ke tempat yang tidak terendam banjir.
Ratusan warga di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, juga melakukan hal yang sama.
Mereka panik keluar dari rumah sambil membawa barang berharga dan ternak mereka ke jalan raya agar tidak hanyut terbawa banjir.