Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditodong Senjata oleh Polisi, 3 Bocah Ini Mengaku Dipaksa Mengakui Pencurian Uang Rp 100 Juta, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 15/04/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MS (22) dan tiga anak di bawah umur mengaku disiksa dan dipaksa polisi untuk mengakui pencurian yang tidak mereka lalukan.

Tiga anak di bawah umur adalah AG (12), RN (14), dan AJ (16) warga Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.

Kasus tersebut berawal dari laporan Saharudin seorang kepala sekolah ke Polsek Sampuabalo. Ia mengaku kehilangan uang Rp 100 juta, dua ponsel, dan 2 laptop di rumahnya pada Desember 2020.

Baca juga: Tak Tahan Disiksa, 3 Anak di Bawah Umur Terpaksa Mengaku Mencuri, RN: Kami Bukan Pelakunya

Ia pun melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi pada 1/12/2020).

Dalam laporan Polisi nomor 01/1/2021/SULTRA/RESBUTON/SPK SEK tersebut tertulis pelaku pencurian telah mencongkel jendela depan rumahnya pada Kamis 24 Desember 2020 malam silam.

Namun dalam laporan polisi tersebut, Saharuddin mengaku, tidak melihat dan tidak mengetahui siapa pelakunya.

Lalu polisi menetapkan MS dan 3 orang sebagai pelaku pencurian. Mereka ditangkap pada Minggu (4/1/2021) malam.

Baca juga: Anggotanya Disebut Siksa 3 Anak dan Paksa Mengaku sebagai Pencuri, Kapolres: Kalau Ada Pelanggaran, Kita Sanksi

Saharuddin baru tahu pelaku berjumlah tiga orang setelah polisi berhasil menangkap ketiga orang tersebut.

Pada Rabu (24//3/2021), Pengadilan Negeri Pasarwajo menjatuhkan vonis kepada empat orang tersebut.

RN (14) dan AG (12) menjalani 5 bulan hukuman di pesantren. AJ (16) dikembalikan ke orang tuanya. Sedangkan MS masih menjalani persidangan.

Baca juga: 3 Anak di Bawah Umur Mengaku Disiksa, Diancam Dibunuh, Dipaksa Mengaku Mencuri oleh Polisi

Disiksa dan disuruh mengaku mencuri

ilustrasi penjaraPEXELS.com/RODNAE Productions ilustrasi penjara
Selasa (13/4/2021), RN didampingi penasihat hukumnya, La Ode Abdul Faris angkat suara terkait kasus yang menimpanya.

Ia mengatakan tak terlibat dalam pencurian tersebut.

“Awalnya saya tidak tahu, saya dengar ada ribut-ribut di rumah, saya bangun dan ada yang bilang adikku dibawa polisi katanya mencuri,” kata RN di hadapan sejumlah media, Selasa.

Tak lama kemudian ia mendapat telepon dan diminta datang ke Polsek setempat. Dari salah satu rekannya, RN mendapatkan info jika ia terlibat dalam kasus pencurian.

Baca juga: Tanggapi Pengakuan Lutfi Alfiandi, Ananda Badudu Ungkap Pengalamannya Disiksa Polisi saat Ditangkap

Ia pun datang ke Polsek Sampuabalo dan RN dibawa ke salah satu ruangan. Ada dua rekannya dan mereka kemudian diinterogasi oleh polisi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com