KOMPAS.com - MS (22) dan tiga anak di bawah umur mengaku disiksa dan dipaksa polisi untuk mengakui pencurian yang tidak mereka lalukan.
Tiga anak di bawah umur adalah AG (12), RN (14), dan AJ (16) warga Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Kasus tersebut berawal dari laporan Saharudin seorang kepala sekolah ke Polsek Sampuabalo. Ia mengaku kehilangan uang Rp 100 juta, dua ponsel, dan 2 laptop di rumahnya pada Desember 2020.
Baca juga: Tak Tahan Disiksa, 3 Anak di Bawah Umur Terpaksa Mengaku Mencuri, RN: Kami Bukan Pelakunya
Ia pun melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi pada 1/12/2020).
Dalam laporan Polisi nomor 01/1/2021/SULTRA/RESBUTON/SPK SEK tersebut tertulis pelaku pencurian telah mencongkel jendela depan rumahnya pada Kamis 24 Desember 2020 malam silam.
Namun dalam laporan polisi tersebut, Saharuddin mengaku, tidak melihat dan tidak mengetahui siapa pelakunya.
Lalu polisi menetapkan MS dan 3 orang sebagai pelaku pencurian. Mereka ditangkap pada Minggu (4/1/2021) malam.
Saharuddin baru tahu pelaku berjumlah tiga orang setelah polisi berhasil menangkap ketiga orang tersebut.
Pada Rabu (24//3/2021), Pengadilan Negeri Pasarwajo menjatuhkan vonis kepada empat orang tersebut.
RN (14) dan AG (12) menjalani 5 bulan hukuman di pesantren. AJ (16) dikembalikan ke orang tuanya. Sedangkan MS masih menjalani persidangan.
Baca juga: 3 Anak di Bawah Umur Mengaku Disiksa, Diancam Dibunuh, Dipaksa Mengaku Mencuri oleh Polisi
Ia mengatakan tak terlibat dalam pencurian tersebut.
“Awalnya saya tidak tahu, saya dengar ada ribut-ribut di rumah, saya bangun dan ada yang bilang adikku dibawa polisi katanya mencuri,” kata RN di hadapan sejumlah media, Selasa.
Tak lama kemudian ia mendapat telepon dan diminta datang ke Polsek setempat. Dari salah satu rekannya, RN mendapatkan info jika ia terlibat dalam kasus pencurian.
Baca juga: Tanggapi Pengakuan Lutfi Alfiandi, Ananda Badudu Ungkap Pengalamannya Disiksa Polisi saat Ditangkap
Ia pun datang ke Polsek Sampuabalo dan RN dibawa ke salah satu ruangan. Ada dua rekannya dan mereka kemudian diinterogasi oleh polisi.