Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Gay di Palembang Jambret Ponsel Anak SD untuk Biaya Pacaran

Kompas.com - 14/04/2021, 20:13 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sepasang pria penyuka sesama jenis, yakni AS alias Aang (26) dan R alias Rossa nekat menjambret ponsel milik seorang bocah berusia 8 tahun.

Pasangan gay itu menjambret ponsel anak sekolah dasar (SD) itu demi mendapatkan uang untuk pacaran.

AS kemudian ditangkap oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatera Selatan, usai dilaporkan oleh orangtua korban pada Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Laksan, Kudapan Nikmat Khas Palembang untuk Buka Puasa

 

Kepala Sub Direktorat 3 Jatanras Polda Sumsel Komisaris Polisi Cristopher Panjaitan mengatakan, peristiwa penjambretan itu terjadi di Kecamatan Kemuning Palembang pada Selasa (16/3/2021), sekitar pukul 10.25 WIB.

Saat itu, anak SD yang sedang bermain dengan ponselnya mendadak didekati oleh tersangka AS.

Seketika, pelaku langsung mengambil ponsel korban dan melarikan diri.

"Kami mendapatkan rekaman CCTV aksi pelaku. Kemudian dilakukan penyelidikan sampai akhirnya pelaku ditangkap," kata Cristopher kepada wartawan.

Baca juga: Peristiwa Langka, Bunga Bangkai di Agam Ini Berbuah

Sementara itu, R alias Rossa yang merupakan kekasih AS, saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Sebab, saat kejadian berlangsung, ia hanya duduk di atas motor.

"Sekarang masih dimintai keterangan. Jika nanti ikut terlibat, akan ditetapkan tersangka. Statusnya masih saksi," ujar Cristopher.

Kepada polisi, AS mengaku bahwa ponsel korban dijual seharga Rp 300.000 kepada seseorang.

Uang hasil penjualan ponsel digunakan untuk bersenang-senang dengan R.

"Kami pakai buat makan sama jalan. Dia (R) pacar saya. Saat kejadian hanya melihat, tidak ikut mengambil," kata AS.

AS mengatakan, awalnya dia sedang mengantar R untuk membeli pulsa.

Saat itu, korban sedang bermain seorang diri di depan rumah.

AS kemudian memiliki niat untuk merampas ponsel dari tangan anak SD tersebut.

"Motor yang dipakai itu motor adiknya R, kami pinjam sebentar untuk beli pulsa. Kemudian muncul niat saya untuk mengambil ponsel korban, karena dia bermain ponsel sendirian. Yang beraksi saya sendiri, pacar saya tidak ikut," kata AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com