Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga Pendatang Dievakuasi ke Mimika

Kompas.com - 14/04/2021, 18:36 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, dievakuasi ke Mimika, oleh aparat gabungan TNI-Polri, Rabu (14/4/2021). Evakuasi ini dilakukan untuk menghindari risiko serangan dari kelompok bersenjata. 

"Pada hari ini sekira jam 15.10 WIT kami sudah bisa melakukan evakuasi kepada pengungsi, jumlah penumpang yang diperbolehkan hanya enam orang," ujar Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar, melalui pesan singkat, Rabu.

Keenam warga dari luar daerah itu di antaranya, Pither Muttung (Wakil kepala sekolah), Gerni Dodong (pelajar SMA), Elvin (Suster), Agustina (Suster), Jepi, dan Ambrosius (guru).

Selain itu, Ali menyebut ada dua bayi dari Elvin dan Agustina yang juga ikut dievakuasi.

"Mereka ini sebelumnya ikut mengungsi di Koramil dan Polsek Beoga," kata Ali Akbar.

Baca juga: KKB Selalu Pancing Petugas, Kapolda Papua: Tidak Boleh Mudah Terpancing, Itu Berbahaya...

Proses evakuasi masyarakat dari luar daerah ini dilakukan karena situasi keamanan di wilayah itu tak kondusif. Para warga dari luar daerah Kabupaten Puncak itu dievakuasi ke Mimika.

Situasi keamanan di Beoga mendadak tidak kondusif setelah KKB pimpinan Sabinus Waker berulah di lokasi tersebut.

Kamis (8/4/2021) sekitar 09.30, KKB menembak seorang guru SD Inpres Beoga Oktovianus Rayo di sebuah kios di Kampung Julugoma. Sore harinya, KKB membakar tiga ruangan SMAN 1 Beoga.

KKB juga menembak mati seorang guru SMPN 1 Beoga Yonatan Randen pada Jumat (9/4/2021) sore. Yonatan menderita luka di bagian dada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com