Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Curiga Banyak yang Pilih Strategi Mudik Lebih Awal

Kompas.com - 14/04/2021, 18:34 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Polda Jabar untuk memperketat jalur mudik lebih awal.

Tujuannya untuk mengantisipasi apabila ada warga yang mencuri kesempatan untuk mudik lebih awal.

"Mudik dini, tadi saya sampaikan ke Kapolda bahwa penyekatan, razia dan lain lain tidak hanya dilakukan di tanggal yang disebutkan pemerintah, tapi juga di hari sebelumnya. Saya khawatir mereka menyiasati tanggal. Pola pikir orang Indonesia yang menyiasati tanggal harus diantisipasi," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Diduga Mesum di Kamar Kos, Pasangan Ini Beralasan Ingin Buka Puasa Bersama

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga setuju dengan pemangkasan libur Lebaran tahun ini.

Ia ingin kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Apalagi tren kasus selalu naik seusai libur panjang.

"Jadi kalau Lebaran liburnya hanya dua hari, mental kita jangan menggunakan mental sebelum (pandemi) Covid-19, yang berlibur seminggu sebelum atau seminggu sesudah. Dua hari kita langsung kerja lagi, jadi enggak ada rebahan, liburan yang sifatnya panjang. Itu karena posisi kita tidak dalam kondisi itu," kata Emil.

Baca juga: Restoran Nekat Buka Siang Hari, Terancam Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, sudah ada 120 titik penyekatan di jalur mudik.

Sebanyak 11 titik di antaranya berada di wilayah perbatasan Jabar.

"Sosialisasi sudah. Kita operasi keselamatan dari tanggal 12-25 April. Salah satu targetnya meningkatkan keselamtan, kemudian protokol kesehatan, dan sosialisasi tentang larangan mudik," kata Ahmad.

Penyekatan juga dilakukan di kota besar seperti Bandung Raya hingga daerah tujuan wisata.

"Di titik perbatasan itu pasti, contoh Karawang dengan Bekasi. Di sana itu lebih ketat karena titik utama penyekatan itu di perbatasan. Yang di Bandung Raya itu nanti ada sendiri, termasuk di daerah wisata, seperti di wilayah Puncak ada rapid test antigen, itu contohnya," kata Ahmad.

Ia pun berharap kesadaran masyarakat tinggi untuk menahan diri tidak pulang kampung.

"Jadi, kalau seandainya ada yang lolos, kami berharap masyarakat punya kesadaran sendiri. Kami berharap, masyarakat timbul kesadaran pribadi untuk tidak melaksanakan mudik," kata Ahmad Dofiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com