BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KFC

Resep dan Cara Membuat Laksan, Kudapan Nikmat Khas Palembang untuk Buka Puasa

Kompas.com - 14/04/2021, 17:15 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Laksan yang merupakan salah satu makanan khas Kota Palembang, Sumatera Selatan, menjadi buruan warga untuk disajikan sebagai menu berbuka puasa.

Dengan kuah kental dari santan kelapa yang dicampur ebi serta bawang goreng, laksan sangat nikmat digunakan sebagai makanan utama saat berbuka puasa.

Makanan laksan sebetulnya hampir sama dengan pempek.

Baca juga: Jangan Asal Manis, Ini Contoh Menu Buka Puasa yang Sehat

Jika pempek dimakan dengan menggunakan cuko, maka laksan menggunakan sari pati kelapa berupa santan yang disajikan sebagai kuahnya.

Kemas Muhammad Fahrulozi pemilik Toko Pempek Yolala Maspuro Palembang mengatakan, pada hari biasa ia bisa menjual sebanyak 100 porsi laksan.

Namun, memasuki bulan Ramadhan ini, permintaan meningkat mencapai sekitar 200 porsi per hari.

"Kalau bulan puasa memang banyak yang pesan, sehari bisa sampai 200 porsi, karena memang laksan juga menjadi menu untuk berbuka puasa," kata Fahrulozi kepada Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Satu porsi laksan dijual dengan harga Rp 8.000.

Seluruh kalangan bisa mencicipi santapan laksan untuk menu berbuka, karena harganya yang sangat terjangkau.

"Satu porsi itu isinya ada 2 potong laksan, harganya ramah di kantong," ujar Fahrulozi.

Baca juga: Mengenal Jagung Titi, Camilan Khas Buka Puasa di Flores Timur yang Ingatkan Kampung Halaman

Pembuatan laksan sama dengan pempek, di mana laksan juga menggunakan daging ikan gabus giling sebagai bahan utama.

Setelah digiling, daging ikan dicampur dengan tepung tapioka, telur ayam, penyedap rasa, serta garam.

Seluruh bahan itu dicampur dan laksan dibentuk memanjang seperti pempek lenjer.

"Setelah terbentuk, laksan direbus dalam air panas, kemudian jika sudah masak, dipotong-potong sesuai selera. Prosesnya sama saja dengan pembuatan pempek," kata Fahrulozi.

Setelah laksan matang, kuah kental dari santan kelapa dibuat dengan menggunakan cabai merah, bawang merah, bawang putih dan garam.

"Kuah ini lalu dicampur dengan laksan. Kalau di Palembang, laksan ini biasanya disantap untuk sarapan pagi, sama dengan pempek," ujar dia.

Laksan makanan khas Palembang yang jadi menu favorit untuk berbuka puasa.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Laksan makanan khas Palembang yang jadi menu favorit untuk berbuka puasa.
Bahan dan cara membuat adonan laksan:

1. Ikan Gabus giling 1 kilogram.

2. Tepung tapioka / sagu : 800 gram.

3. Air 509 gram.

4. Telor ayam 2 butir.

5. Garam secukupnya. 

Cara Membuat adonan laksan:

Pertama, ikan giling diaduk dan diadon sampai rata, lalu diberi air 500 gram.

Lalu tambah garam secukupnya dan masukkan telor ayam 2 butir. Selanjutnya, diaduk sampai rata, lalu dicampur tepung secara perlahan-lahan sambil tetap diaduk.

Bentuk adonan memanjang seperti pempek lenjer dan dipipihkan atau bisa dibentuk sesuai selera.

Rebus adonan dengan air mendidih dan tiriskan setelah matang.

Iris laksan menjadi potongan sesuai selera.

Bumbu dan cara membuat kuah santan:

1. Cabe merah kriting 10 batang.

2. Bawang Merah 8 siung.

3. Bawang putih 4 siung.

4. Garam secukupnya.

5. Minyak goreng secukupnya untuk menumis bumbu.

6. Santan kelapa 500 gram.

Cara membuat kuah laksan:

Cabai merah, bawang merah dan bawang putih dihaluskan, kemudian tumis dengan minyak secukupnya.

Kemudian, setelah beraroma harum, tambahkan ebi dan atau udang kering serta garam secukupnya, lalu masukan santan ke dalam tumisan.

Biarkan sampai mendidih sambil diaduk-aduk, lalu masukan potongan laksan ke dalam kuah.

Tunggu sekitar 15 menit lalu hidangkan dan tambah toping daun kucai dan bawang goreng atau sesuai selera.

Taburan sajian laksan:

1. Bawang goreng.

2. Daun kucai.

3. Udang kering atau ebi goreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com