ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Ratusan warga asal Desa Panton Rayeuk Sa, yang mengungsi di Kantor Camat Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (14/4/2021) dilaporkan telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka pulang ke rumah setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur memastikan tidak ditemukan lagi gas di kawasan pemukiman penduduk.
Tim DLH Aceh Timur dan PT Medco E&P Malaka telah menyurvei sumur gas AS-11, AS-9, dan AS-12 yang bedekatan dengan pemukiman warga. Hasilnya, tidak ditemukan bau gas dengan parameter SO2, H2S, dan CH4.
“Parameternya terbaca nol atau normal di udara,” kata VP Relations & Security PT Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi lewat keterangan tertulis ke Kompas.com, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Diduga Keracunan Gas, Belasan Warga di Aceh Timur Dievakuasi
Dia menyebutkan, karena hasilnya normal, maka tim BLH dan Medco dibantu TNI/Polri menjelaskan pada masyarakat. Lalu masyarakat meminta kembali ke rumah masing-masing.
“Mereka diangkut dengan minibus ke rumah masing-masing,” kata Arif.
Pihak Medco E&P sambung Arif, akan tetap memonitor kondisi sekitar sumur dan pemukiman masyarakat secara berkala.
Baca juga: Bau Sumur Gas di Aceh Timur Makin Parah, Warga Satu Desa Diungsikan
Perusahaan juga terus mendampingi warga, baik yang sudah kembali ke rumah maupun yang masih di rumah sakit.
“Saat ini, salah satu pasien di RSUZA Banda Aceh dan tujuh warga lain di RS Zubir Mahmud telah diperbolehkan pulang. Sementara beberapa warga masih mendapatkan perawatan ringan. Perusahaan berterima kasih atas dukungan dari semua pihak dan masyarakat sehingga kejadian ini dapat teratasi dengan baik,” pungkas Arif.
Baca juga: Bau Gas Merebak, Ratusan Warga Desa di Aceh Timur Diungsikan, Ini Fakta-faktanya
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Alam, Kabupaten Aceh Timur, tumbang setelah menghirup gas dari sumur gas milik PT Medco.
Akibatnya puluhan dilarikan ke rumah sakit dan ratusan orang meninggalkan kampung agar tidak tercium gas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.