Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Manusia Karung Terjaring Razia Satpol PP di Kota Semarang

Kompas.com - 14/04/2021, 16:55 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Semarang gencar menertibkan manusia karung yang kerap menjamur selama bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran.

Manusia karung yang merupakan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) itu diamankan sesuai Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang penanganan PGOT.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, petugas mengamankan tujuh orang PGOT saat menggelar razia di hari pertama puasa, Selasa (13//4/2021).

Baca juga: Manusia Karung di Semarang Ditertibkan, Sengaja Bawa Karung untuk Tarik Simpati

Sementara untuk razia yang dilakukan pada hari kedua puasa ditemukan sebanyak 13 orang PGOT.

Dari 13 orang PGOT itu, ditemukan 7 orang warga luar Semarang.

"Jumlah yang diamankan ada laki-laki 9 orang, wanita 4 orang. Mereka yang memiliki KTP ada 5 orang dan tidak ber-KTP ada 8 orang. Diketahui warga luar Semarang ada 7 orang dan lainnya warga semarang," katanya kepada Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Ia menjelaskan, selanjutnya mereka diamankan ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan.

Baca juga: Manusia Karung Marak di Semarang, Siapa Mereka?

Razia penertiban PGOT itu telah menyasar di beberapa Jalan Protokol Semarang, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Indraprasta, Pierre Tendean, MH Tamrin, Pandanaran, Simpang Lima, Pahlawan, Ahmad Yani, MT Haryono, Bubakan, Jalan Kartini, dan Kampung Kali.

Ia mengungkapkan razia manusia karung akan rutin dilakukan selama memasuki bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran.

Penertiban itu dilakukan agar Kota Semarang tidak lagi menjadi tujuan PGOT sehingga suasana Semarang senantiasan aman dan nyaman.

"Kita lakukan penertiban, satpol akan berkirim surat ke satpol PGOT daerah asal mereka agar di lakukan pembinaan dan tidak melakukan aktivitas lagi di kota Semarang," katanya.

Setelah dibina dan didata, para PGOT dilepaskan agar mampu menjalani kehidupan yang lebih baik.

Namun, jika mereka kembali nekat menggelandang, pihaknya siap mengirim para PGOT  itu ke tempat resosialisasi di Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com