Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Bom Ikan di Perairan TN Komodo, 5 Nelayan Asal NTB Ditangkap

Kompas.com - 14/04/2021, 16:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima nelayan asal Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka kedapatan menangkap ikan menggunakan bom di Perairan Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Lukita Awang, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).

Penangkapan itu, kata Lukita, setelah tim gabungan dari Balai TNK, Balai Gakum LHK Pos Labuan Bajo, dan Polres Manggarai Barat, menggelar patroli di Perairan Pulau Komodo.

Lukita mengatakan, lima orang yang ditangkap itu berinisial KD (27), Re (15), Ya (16), In (28) dan Ya (31).

Baca juga: Brimob dan Raider Pukul Mundur KKB, Tim Satgas Nemangkawi Akhirnya Mendarat di Beoga

"Tim patroli gabungan berhasil menangkap sekelompok nelayan yang melakukan pengambilan ikan dengan menggunakan bom rakitan di Perairan Loh Srikaya Pulau Komodo pada Sabtu, 10 April 2021 sekitar pukul 17.00 WITA," kata Lukita kepada Kompas.com, Rabu siang.

Penangkapan lima nelayan tersebut berawal saat tim gabungan menggelar patroli rutin di wilayah Komodo Barat di Loh Sera, Loh Belanda, Loh Wiya, Loh Tuho dan Loh Srikaya.

Ketika tiba di perairan Loh Srikaya, tim patroli menjumpai empat kapal yang sedang mengumpulkan ikan hasil pengeboman.

Melihat kehadiran tim patroli gabungan, para pelaku berusaha melarikan diri. Tim patroli gabungan lalu mengejar mereka.

 

Tim patroli kemudian menangkap satu kapal berisi lima pelaku pemboman yang berasal dari Bajo Pulau, Kecamatan Sape, NTB.

Sedangkan tiga kapal lainnya melarikan diri.

Saat ini, para pelaku telah dibawa ke Labuan Bajo untuk proses penyidikan oleh Balai Gakum Jabalnusra dan Polres Manggarai barat.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Polrestabes Surabaya Lakukan Penyekatan di 13 Titik, Ini Rinciannya...

Menurut Lukita, dari para pelaku, tim patroli menyita sejumlah barang bukti antara lain 19 buah detonator, botol-botol berisi serbuk peledak, kompresor dan satu unit perahu motor.

Aktivitas penangkapan ikan dengan bom itu berdampak terhadap kerusakan karang dan biota lainnya.

"Pemulihannya secara alami membutuhkan waktu yang sangat lama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com