NUNUKAN, KOMPAS.com – Mukhlis Latasi, warga Desa Tanjung Aru, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil menjuarai kontes internasional Maddah Ar Rasul/Sholawat Nabi yang digelar di Provinsi Giza, Kairo, Mesir.
Mahasiswa S2 Fakultas Hadist di Universitas Al Azhar Cairo ini sama sekali tak menyangka namanya keluar sebagai juara dalam ajang yang diikuti 16 negara peserta dari Timur Tengah, Afrika, Asia dan Rusia ini.
‘’Awalnya saya diminta untuk ikut oleh guru vokal saya Muhammad Yasin asal Syria, kegiatan tersebut diinisiasi oleh TV Iqra, salah satu saluran televisi terkenal di Timur Tengah yang berbasis di Arab Saudi dan memiliki berbagai cabang di berbagai negara, termasuk China, Amerika Utara dan Kanada,’’ujar Mukhlis saat dihubungi, Selasa (14/4/2021).
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Covid-19 Internasional
Mukhlis mengaku sudah belajar nasyid selama 4 tahun. Ia pun kerap malang melintang dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) saat masih kecil.
Ia sering mewakili Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Bulungan untuk perlombaan di provinsi Kalimantan Utara
‘’Kalau resep untuk suara bagus tidak ada, saya tidak pernah gurah juga. Tapi eksis latihan dan kebetulan memiliki basic qori’,’’jelasnya.
Sejak kecil, Mukhlis memang dididik orang tua yang religius, ayahnya Suniman La Tasi dan ibundanya Nurdian Korompot, merupakan tokoh agama di Sebatik. Keduanya mendidik Mukhlis dengan keras.
Mukhlis menjelaskan, Maddah Ar Rasul, merupakan lantunan shalawat puja puji Rasul yang dilantunkan dengan irama dan cengkok Islami.
Tidak ada iringan musik gambus dalam kontes ini. Kefasihan dalam pelafalan huruf menjadi barometer penilaian.
‘’Di babak final, ada dua macam nasyid yang diperlombakan, yaitu ‘Ya Imam Ar Rusuli’ dan ‘Hubbi Ar Rosul’,’’tambahnya.
Baca juga: Lulusan SD Masih Bisa Jadi Kepala Desa di Nunukan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.