NAF sudah tahu apa efek minuman oplos seperti itu. Korban akan mengalami pusing, kesadarannya hilang dan tampak seperti mabuk berat.
“Tersangka mengetahui (efek campuran itu) dari browsing di internet,” kata Jeffry.
Ia menambahkan, tersangka bahkan telah mempelajari bagian tubuh manusia yang bisa mengalami kefatalan bila terkena benturan.
Rencana itu berhasil. NAF kemudian membenturkan kepala korbannya ke lantai saat korban dalam pengaruh minuman oplosan itu.
Ia lantas mengambil semua barang milik korban, terutama motor. Ia meninggalkan korban tanpa identitas.
Polisi menangkap NAF tak lama setelah menemukan korban kedua, Takdir, di dermaga Pantai Glagah.
Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti dua motor milik semua korban kejahatan NAF.
"Dalam waktu dekat ini polisi akan merekonstruksi perkara pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan DSD (Desi) meninggal dunia," kata Jeffry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.