Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Pacaran, Tenri Dilamar dengan 2 Keping Bitcoin Senilai Rp 1,6 M, Ini Kisahnya

Kompas.com - 14/04/2021, 08:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang perempuan asal Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bernama Bau Tenri Abeng (31) dilamar dengan dua keping bitcoin senilai Rp 1,6 miliar.

Tenri pun bercerita jika pria yang menyuntingnya adalah rekan kerjanya sendiri, Muhammad Hasbi (47).

Baca juga: Gadis Bulukumba Dilamar dengan 2 Keping Bitcoin Bernilai Rp 1,6 M: Harganya Naik Terus

Kisah cinta Tenri dan Hasbi

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Tenri menuturkan, dirinya sempat gagal ketika mencalonkan diri menjadi anggota legislatif Provinisi Sulawesi Selatan periode 2019-2024.

Dia pun kemudian memutuskan pergi ke Jakarta. Ternyata keberangkatannya ke ibu kota menjadi awal perjumpaannya dengan Raja.

"Pas saya tahu suara tidak cukup makanya saya terbang ke Jakarta," ujar dia.

Di sana, Tenri tak menyangka bertemu dengan Raja, pria yang kini menjadi suaminya.

Baca juga: Kesaksian Istri Guru yang Tewas Ditembak KKB, Selamat karena Sembunyi 5 Jam di Kamar Mandi: Pintunya Ditendang 2 Kali

 

Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency. PEXELS/WORLDSPECTRUM Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency.
Bisnis mata uang digital

Di Jakarta, seorang teman Tenri mengajaknya berbisnis crypto currency atau mata uang digital.

Raja, kata Tenri, adalah rekan kerjanya saat itu.

Tenri menuturkan, sebelum menikah, keduanya tidak menjalin kasih seperti pasangan-pasangan lainnya.

"Kami tidak pacaran lalu dilamar," ujar lulusan S1 Stiem LPI Manajemen tersebut.

Bahkan perkenalan mereka bisa dibilang cukup singkat sebelum memutuskan meneruskan ke jenjang pernikahan.

Keduanya saling mengenal selama satu tahun lima bulan.

Baca juga: Kepsek dan Guru SMP di Sleman Diberhentikan, Buntut Bocorkan Soal Matematika ASPD ke Siswa, Ingin Muridnya Dapat Nilai Bagus

 

Dilamar dengan 2 keping bitcoin senilai miliaran

Raja pun akhirnya meminang Tenri.

Dia dilamar dengan dua keping bitcoin atau uang elektronik.

Diperkirakan, harga satu keping bitcoin mencapai Rp 800 juta hingga Rp 900 juta.

Artinya, dua keping bitcoin bisa bernilai Rp 1,6 miliar.

Tenri menuturkan, meminta dilamar dengan bitcoin lantaran harga bitcoin terus naik.

Mereka akhirnya menggelar resepsi di Makassar dengan hanya mengundang kerabat dekat.

Baca juga: Kisah Kakek Makmur, Pengemis yang Menangis Usai Uangnya Dijambret, Kini Tewas di Tribun Lapangan

Diunggah akun Facebook

Facebook mengumumkan akan membatasi sementara posting politik di sejumlah kecil News Feed, khusus di empat negara.AP PHOTO/JENNY KANE Facebook mengumumkan akan membatasi sementara posting politik di sejumlah kecil News Feed, khusus di empat negara.
Ternyata peristiwa yang dialami oleh Tenri itu menjadi viral di media sosial.

Prosesi lamaran Tenri dan Raja diunggah olah akun Facebook Mismaya Alhaerat pada 6 April 2021.

Mismaya, MC yang bertugas di pernikahan Tenri pun angkat suara.

"Iya, Kak Tenri dilamar dengan dua bitcoin sebagai panai. Satu bitcoin harganya Rp 800 juta, selain itu mahar tiga keping logam mulia, satu stel emas dan seperangkat alat salat," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com