Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek dan Guru SMP di Sleman Diberhentikan, Buntut Bocorkan Soal Matematika ASPD ke Siswa, Ingin Muridnya Dapat Nilai Bagus

Kompas.com - 14/04/2021, 07:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bermula membocorkan soal matematika pada ujian Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD), Kepala SMP dan guru di SMP 4 Depok Sleman diberhentikan.

Kepala SMP berinisial LL dan guru matematika, SH itu nekat membocorkan soal pada siswa agar murid mereka memiliki nilai yang baik.

Berikut perjalanan bocornya soal matematika ASPD yang berujung diberhentikannya kepala sekolah dan guru SMP di Sleman, DIY:

Baca juga: Ramai di Medsos Soal ASPD di Sleman Bocor, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan

Apa itu ujian ASPD?

Ilustrasi ujian.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menjelaskan, ASPD adalah ujian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa.

Hasil ujian ASPD juga direncanakan menjadi syarat untuk melanjutkan jenjang berikutnya namun bukan penentu lulus atau tidaknya siswa.

"ASPD direncanakan sebagai salah satu syarat ataupun salah satu perhitungan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, SMA, SMK Negeri. Kami tegaskan, ASPD tidak menentukan kelulusan siswa," tutur dia.

Ery mengemukakan, ASPD sekaligus menjadi bahan evaluasi pembelajaran yang selama ini dilaksanakan secara daring.

Adapun penyelenggaraan ASPD diatur langsung dari Dinas Dikpora DIY mulai dari penyusunan soal hingga pendistribusian soal.

"Sistem yang digunakan untuk SMP ini berbasis komputer, semi online. Jadi soal ditransfer tim teknis DIY ke sekolah pada saat jam soal itu akan dikerjakan. Jadi seperti kami-kami ini tidak akan tahu soalnya seperti apa," tandasnya.

Baca juga: Soal ASPD Matematika Bocor, Kepsek dan Guru SMP 4 Depok Sleman Dinonaktifkan

 

Ilustrasi TwitterZDNet.com Ilustrasi Twitter
Soal bocor beredar di media sosial, Provinisi bentuk tim

Dugaan bocornya soal matematika pada ujian ASPD mengemuka setelah ramai diperbincangkan di media sosial.

Melansir Tribun Jogja, ada sebuah tangkapan layar berisi soal serta kunci jawaban yang dimuat di platform Twitter.

Sumber kebocoran soal tersebut diduga berasal dari salah satu SMP Negeri di Sleman.

Menyusul informasi bocornya soal, Dinas Pendidikan Provinisi langsung membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Kemarin di medsos itu ada indikasi kebocoran soal matematika. Kita telusuri," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Didik Wardaya, seperti dilansir dari Tribun Jogja.

"Setelah kita cocokkan akan kita lokalisir untuk memastikan soal bocor tidak tersebar di sekolah lain seperti yang diindikasikan di medsos," katanya.

Dinas Dikpora DIY membentuk tim pencari fakta yang terdiri dari panitia ASPD Dinas Dikpora DIY dan Dinas pendidikan kabupaten dan kota.

Baca juga: Kisah Kakek Makmur, Pengemis yang Menangis Usai Uangnya Dijambret, Kini Tewas di Tribun Lapangan

Kepsek dan guru bocorkan soal matematika, ingin nilai muridnya bagus

Ilustrasi matematika.FREEPIK/BAUDUCCO Ilustrasi matematika.
Dari penyelidikan yang dilakukan oleh tim pencari fakta, terbongkar bahwa kebocoran soal terjadi di SMP 4 Depok, Sleman.

Ironisnya, kepala sekolah hingga guru yang justru menjadi pelaku.

Salah satu anggota TPF dari Dewan Pendidikan DIY Timotius Apriyanto mengatakan, guru matematika berinisial SH dan kepala sekolah berinisial LL itu ingin muridnya bisa mendapatkan nilai baik dalam ujian matematika ASPD.

"Motif sampai terakhir beliau hanya bermaksud agar muridnya bisa menguasai soal ASPD lebih baik harapannya nilai lebih baik," kata dia.

Baca juga: Fakta-fakta Kampung Narkoba yang Sulit Tersentuh Aparat, Punya Pasukan Bayaran Rp 200.000 Sehari, Butuh Sepekan Tembus Benteng Pertahanan

 

IlustrasiMashable Ilustrasi
Kirim file hingga bahas soal yang mirip

Timotius mengatakan, kepala sekolah mulanya mengirimkan file dokumen kepada guru matematika sekolah tersebut. Saat itulah, soal matematika tersebut bocor.

"Terjadi pengiriman file dokumen soal matematika yang melanggar peraturan dan ketentuan ASPD 2021. Dilakukan Kepsek kepada guru matematika SMPN 4 Depok," katanya.

Tak hanya itu, guru matematika rupanya juga membahas soal mirip ASPD mata pelajaran matematika pada tanggal 29 Maret 2021 di kelas 9C.

"Lalu, pembahasan paket soal mirip soal ASPD, mapel matematika 2021 telah dilakukan 29 Maret 2021 untuk satu kelas saja yaitu kelas 9C," papar Timotius.

Baca juga: Bantah Saksi di Sidang, Bahar bin Smith: Saya Tidak Menginjak, yang Benar Memukul

Guru dan kepsek diberhentikan

Buntut bocornya soal matematika itu, guru dan kepala SMP 4 Depok, Sleman akhirnya diberhentikan sementara.

"Kita tegas tidak tutup-tutupi salah berikan sanksi. Kepala sekolah dan guru kita rekomendasikan dinonaktifkan. Sudah nonaktif sejak 7 April sampai maksimal 2 minggu," ujar dia.

Guru dan kepala sekolah itu mendapatkan sanksi lantaran dianggap melanggar aturan dan ketentuan ASPD 2021 dengan membocorkan soal ujian.

Baca juga: Detik-detik Bripka M Bergulat dengan Penjahat hingga Hanyut di Sungai, Sempat Lambaikan Tangan

 

Ilustrasi ujian berbasis komputer.KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Ilustrasi ujian berbasis komputer.
Ujian ulang

Menyusul insiden itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi akan melakukan ujian ulang terhadap siswa-siswi di SMP 4 Depok Sleman.

Ujian rencananya akan dilangsungkan pada 15 April 2021.

"Khusus SMPN 4 Depok akan dilakukan ujian ulangan pada pelajaran matematika," kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya.

Dia juga memastikan hanya tangkapan layar yang tersebar, namun soal tidak menyebar ke sekolah lainnya.

"Sifatnya terlokalisir tidak menyebar ke sekolah-sekolah lain terkait kebocoran tersebut. Tetapi, yang tersebar itu screenshot dari WhatsApp (WA) masalah itu," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Wisang Seto Pangaribowo, Wijaya Kusuma | Editor : Dony Aprian,) Tribun Jogja

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul Soal ASPD Matematika Jenjang SMP Diduga Bocor, Disdikpora DIYogyakarta Terjunkan Tim Investigasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com