BANDUNG, KOMPAS.com - Ada banyak jenis vaksin Covid-19 yang mendapatkan izin penggunaan darurat.
Meski jenis vaksinnya sama-sama untuk Covid-19, namun ada beragam teknologi di baliknya.
"Lebih dari 250 institusi maupun perusahaan di dunia yang men-develop vaksin Covid-19 dan menggunakan berbagai teknologi,” ujar ahli ilmu farmasi dari Oregon State University, Amerika Serikat, Prof Taifo Mahmud dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Heboh Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000, Ini Kata Pemkab Serang
Taifo menjelaskan, ada dua platform utama dari teknologi pengembangan vaksin, yaitu klasik dan terbaru.
Platform klasik, menurut diaspora Indonesia di AS tersebut, merupakan teknologi yang selama ini sudah banyak digunakan untuk menghasilkan beragam vaksin.
Platform klasik yang banyak digunakan antara lain vaksin yang dikembangkan dari virus utuh yang diinaktivasi.
Telah banyak vaksin yang dihasilkan melalui teknologi ini, seperti polio, rabies, hingga vaksin hepatitis A.
Sementara pada vaksin Covid-19, teknologi ini digunakan untuk pengembangan vaksin Sinovac dan Sinopharm.
Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota
Kemudian, vaksin dari virus yang dilemahkan, hingga vaksin dari rekombinan atau subunit protein pada virus yang salah satunya berupa produk vaksin Covid-19 Anhui.