BANJARMASIN, KOMPAS.com - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan akan mengerahkan 300 personel di pintu-pintu masuk ke Kalsel agar aman dari pemudik.
Pintu-pintu masuk itu yakni bandara, pelabuhan dan juga terminal angkutan darat.
Kapolda Kalsel, Irjen Rikhwanto mengatakan, aturan pelarangan mudik harus dipatuhi siapa saja.
"Yang jelas pemerintah menekankan tidak ada mudik," ujar Irjen Rikhwanto dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/4/2021).
Baca juga: Pemprov Kalsel Siap Datangkan Dokter Spesialis untuk Tangani Echa Si Putri Tidur
Masyarakat, kata Rikhwanto, sebaiknya merayakan Lebaran di rumah masing-masing berkumpul bersama keluarga.
Menurut dia, jika ada keperluan yang dirasa mendesak, maka lebih baik diselesaikan sesegera mungkin tanpa harus menunggu momen lebaran.
"Diharapkan masyarakat untuk mematuhi himbauan atau perintah tidak mudik ini dalam kaitan mencegah penularan Covid-19," jelasnya.
Baca juga: PP Muhammadiyah Anggap Tidak Mudik sebagai Bentuk Kesalehan
Terpisah, Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Sugriwo menambahkan, pihaknya secepatnya akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait terkait pelarangan.
Dalam rapat koordinasi itu nantinya akan dibahas titik-titik mana saja yang akan dilakukan penyekatan.
"Kita lakukan rapat koordinasi dulu untuk menentukan di mana lokasi-lokasi penyekatan, misalnya bandara dan pelabuhan," singkatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.