Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut-ribut soal Pengisian Perangkat Desa di Blora, Bupati Buka Suara

Kompas.com - 13/04/2021, 17:15 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pengisian perangkat desa yang terjadi di Kabupaten Blora sempat menuai kritik dari sejumlah kalangan.

Sebab, banyak dugaan para panitia seleksi perangkat desa tidak transparan dalam menentukan hasil tes.

Bupati Blora Arief Rohman mengamini adanya permasalahan dalam pengisian perangkat desa di Kecamatan Jepon dan Kedungtuban.

Baca juga: Selama Ramadhan, Tempat Hiburan Malam di Blora Dilarang Beroperasi

Terkait permasalahan pengisian perangkat desa yang terjadi di Jepon, Arief memperbolehkan para pihak yang tidak setuju dengan hasil tersebut untuk menggugatnya.

"Ada masalah di Jepon, tapi laporannya sudah dilantik sehingga mekanisme terhadap yang tidak puas bisa melangkah mungkin ke PTUN, karena tahapan secara teknis administratif sudah dijalankan, kalau masyarakat merasa ketidakpuasan, kekurangan silakan nanti disepakati untuk melaporkan ke aparatur penegak hukum atau ke PTUN," ucap Arief Rohman saat ditemui di kantornya, Selasa (13/4/2021).

Sedangkan terkait permasalahan perangkat desa yang terjadi di Kedungtuban, Arief memerintahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk menuntaskannya.

"Kalau di Kedungtuban kita minta tim turun ke sana, karena tuntutan kemarin mereka minta data tes komputer dibuka, besok bisa ke kecamatan untuk membuka hasil tes komputer itu seperti apa. Jadi harus ada transparansi keterbukaan terkait dengan hasil tes," katanya.

Baca juga: Kartu Blora Mengaji Diluncurkan, Guru Agama Dapat Insentif Tahunan

Agar mekanisme pengisian perangkat ke depannya tidak bermasalah lagi, Arief telah memerintahkan jajarannya untuk membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com