Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000, Ini Kata Pemkab Serang

Kompas.com - 13/04/2021, 15:53 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Mahalnya harga tiket masuk di kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, dikeluhkan wisatawan.

Mereka menganggap harga tiket yang dipatok oleh pengelola pantai sebesar Rp 100.000 untuk kendaraan pribadi adalah hal yang tidak wajar dan terlalu mahal.

Kemudian, untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar Rp 20.000 dan bus Rp 800.000.

Menanggapi hebohnya harga tiket masuk pantai yang dianggap mahal, Pemerintah Kabupaten Serang angkat bicara.

Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap Pengelola Pantai Anyer Soal Tiket Masuk Rp 100.000

Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Usaha Jasa Pariwisata pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang Bagja Saputra mengatakan, harga tiket masuk pantai di Anyer yang dinilai mahal itu sudah diberlakukan sejak 5 tahun lalu.

Menurut Bagja, setiap tahun memang selalu ada saja wisatawan yang mengeluhkan harga tiket mahal, terutama di saat libur panjang.

"Setelah ke lapangan, diketahui permasalahnnya ini sistemik. Bukan hanya sekadar pengelola seenaknya mematok harga, itu bukan seperti itu," ujar Bagja saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).

Dikelola swasta

Menurut Bagja, permasalahan mahalnya tiket disebabkan karena sepanjang Pantai Anyer hingga Cinangka, Serang, saat ini sudah dikuasai oleh perorangan untuk kepentingan bisnis.

"Akses masuk ke Pantai Anyer itu kan sudah dikuasai oleh swasta, beda dengan di Bali, atau pantai lainnya mudah diakses menuju ke pantainya," ujar Bagja.

Baca juga: Kasus Keracunan Gas di Aceh, 7 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

Menurut Bagja, pantai di Anyer gratis dan boleh dimanfaatkan oleh masayarakat.

Namun, karena akses masuk sudah dikelola swasta, maka wisatawan dikenakan tarif untuk parkir dan lainnya.

"Pengelola sewa kepada pemilik lahan. Nah, untuk mengembalikan modal, mereka kenakan tiket masuk, menyewakan warung, mereka mengupayakan balik modal. Motifnya sudah bisnis," kata Bagja.

 

Imbauan Pemkab untuk pengelola

Pemkab sudah meminta kepada pengelola pantai untuk bisa menurunkan harga atau menambah fasilitas.

Dengan begitu, wisatawan yang datang tidak kapok untuk kembali ke Anyer.

Apalagi, pasca tsunami dan pandemi Covid-19, kondisi pariwisata di kawasan Pantai Anyer terpuruk.

"Kita sudah singgung di berbagai pertemuan, pengurus pantai harus mempertimbangkan lagi strategi penurunan harga, layanan lebih variatif lagi," kata Bagja.

Baca juga: Anak yang Bunuh Ayah secara Sadis Kini Bunuh Diri di Ruang Tahanan

Bagja berharap pengelola pantai dan restoran di Anyer hingga Cinangka bisa bersama-sama memperbaiki citra Anyer di saat gairah pariwisata mulai bangkit.

"Saat ini kan akses jalan ke Anyer juga sudah baik, banyak wahana baru juga di Anyer, yuk sama-sama bangkitkan Anyer," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com