Menurut dia, KKB tersebut diduga berada di wilayah ketinggian yang terdapat di ujung bandara.
Dari posisi tersebut, KKB memiliki jarak tembak cukup dekat ke pesawat terbang yang akan mendarat di Beoga.
"KKB ada di Gunung Yakobra, Kampung Julugoma, itu ada di ujung bandara. Jadi kalau pesawat masuk, mau dari barat atau timur, nanti tetap pintu masuknya lewat utara, itu ada cekungan makanya tetap pesawat akan merendah, di situlah kesempatan KKB tembak, paling aman itu pakai helikopter," kata Ali Akbar.
Ali Akbar berharap tambahan pasukan segera tiba ke Beoga, sehingga pengamanan area bandara bisa dilakukan.
Baca juga: Tetap Ada Tradisi Megengan Menyambut Ramadhan di Posko Darurat Korban Gempa Malang
"Kecuali ada penebalan pasukan untuk kuasai sebelah (ujung bandara) baru kita bisa nyatakan aman dan pesawat bisa masuk," kata dia.
Sebeumnya, situasi keamanan di Beoga mendadak tidak kondusif setelah KKB pimpinan Sabinus Waker berulah di lokasi tersebut.
Mereka menembak seorang guru yang sedang menjaga kios di rumahnya di Kampung Julugoma pada Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 09.30 WIT.
Guru bernama Oktovianus Rayo itu tewas setelah menderita dua luka tembak di rusuk kanan. Pada sore harinya, KKB juga membakar tiga ruang SMAN 1 Beoga.