Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 ABK Asal Sabu Raijua, Terseret Badai hingga Samudra Hindia dan Dibantu Pihak Australia Kembali Pulang

Kompas.com - 13/04/2021, 14:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Dua anak buah kapal (ABK) KM Pulau Dana 2, asal Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Kirenius Lay Hau dan Hendrik Kitu Kedo, akhirnya bisa selamat setelah terseret Badai Seroja hingga Samudra Hindia.

Keduanya berhasil diselamatkan sejumlah petugas perairan Australia saat kapal mereka terombang-ambing tanpa arah.

Penjabat Bupati Sabu Raijua Doris Rihi mengatakan, setelah diselamatkan, dua ABK itu dipulangkan ke kampung halaman mereka.

Doris menuturkan, awalnya pada 5 April 2021 sekitar pukul 14.45 Wita, Kirenius Lay Hau dan Hendrik Kitu Kedo yang berada di dalam kapal mereka, berlabuh di dekat pelabuhan Biu Sabu Timur.

Baca juga: 2 Nelayan Asal Sabu Raijua NTT Terseret Badai Seroja hingga ke Australia

"Saat itu, kapal mereka dihantam badai dan hanyut hingga perairan Samudra Hindia," ungkap Doris kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Sebuah pesawat Australia mendekat dan memberikan telepon satelit dengan cara membuang ke laut dekat kapal mereka.

Kemudian, salah satu di antara mereka berenang dengan gabus untuk mengambil telepon satelit tersebut.

Selanjutnya, komunikasi terjalin antara keduanya dengan petugas Australia yang ada di pesawat.

"Petugas Australia itu menuntun dan mengarahkan titik koordinat untuk kembali ke Sabu Raijua," kata Doris.

Dalam perjalanan kembali ke Sabu Raijua, sebuah Kapal bernama KM Mitra Unggul kemudian ikut menolong.

Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Perjalanan KKB, dari Rencana Ganggu Freeport hingga Beraksi di Beoga

Kebutuhan logistik dan bahan bakar minyak dipenuhi oleh kapal tersebut dan KM Mitra Unggul memandu dan mengarahkan Kapal Pulau Dana 2 kembali ke Sabu.

"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wita, saya bersama Kapolres, Danramil, dan masyarakat, serta keluarga, menjemput dua ABK itu di Pelabuhan Seba," kata Doris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com